Berlin (ANTARA News) - Austria berencana menggelarkan tentaranya di perbatasan Austria-Italia di Brenner untuk mencegah meningkatnya banjir pengungsi yang berusaha memasuki Eropa utara, kata Menteri Pertahanan Hans Peter Doskozil seperti dikutip Reuters.
Austria, yang tidak lagi sejalan dengan Jerman dalam menangani krisis pengungsi di Eropa karena mengambil pembatasan di perbatasannya, sebelumnya sudah menyatakan siap menerapkan pengawasan yang lebih ketat jika diperlukan.
"Karena perbatasan luar Uni Eropa belum efektif terlindungi, maka Austria akan segera menerapkan pengawasan perbatasan yang ketat. Itu berarti ada pengawasan perbatasan yang masif di (Celah) Brenner dan penglibatan tentara," kata Doskozil kepada harian Die Welt.
Tentara bisa membantu melindungi perbatasan dan juga membantu registrasi pengungsi, upaya kemanusiaan dan deportasi, sambung dia.
Doskozil juga menegaskan lagi seruannya membentuk misi sipil-militer Uni Eropa guna mendukung badan perbatasan Uni Eropa Frontex yang memerlukan perbatasan luar yang kemungkinan berada di Yunani, Bulgaria atau Italia.
Mengingat rute utama pengungsian melalui Balkan dan sebagian besar Austria tertutup karena perbatasan Austria diawasi dengan ketat, Wina khawatir rute-rute baru akan tercipta melalui Bulgaria atau Albania
karena penyeberangan lewat Mediterania ke Italia dari Libya dibuka kembali.
Bendung pengungsi, Austria akan gelarkan tentara di perbatasan Italia
2 April 2016 21:15 WIB
Para migran menunggu diangkut bus di Nickelsdorf, Austria, 14 September 2015. (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: