Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tidak merasa dikhianati oleh Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja yang kini menjadi tersangka suap dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai reklamasi Teluk Jakarta.
Ahok pun menyatakan cukup mengenal Ariesman Widjaja yang menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam kemarin.
"Saya kenal, orang dari dulu jadi tetangga. Dari dulu kenal semua," kata Basuki di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Sabtu.
"Enggak merasa dikhianati, saya merasa memang kadang-kadang pengusaha itu tidak percaya bahwa kami makin bersih," lanjut Basuki.
Ahok pun mengapresiasi langkah bos Agung Podomoro Land yang menyerahkan diri ke KPK.
"Saya kira itu sudah benar ya. Kalau sudah jadi tersangka buat apa kabur. Harus menyerahkan diri, sudah benar," kata dia.
Ketika ditanya terkait motif penyuapan, Ahok mengatakan untuk menyerahkan kasus ini kepada KPK.
"Nanti saja kita lihat di persidangan," kata Ahok. "Saya tidak tahu apa motifnya, tapi kadang pengusaha takut kalau ketemu pejabat atau orang politik seolah mesti bawa duit atau dimintain duit."
KPK menetapkan Ariesman sebagai tersangka pemberi suap terkait dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai reklamasi Teluk Jakarta berdasarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis (31/3), namun Ariesman tidak ikut diamankan dalam OTT tersebut.
Ariesman diduga menyuap Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ahok tidak merasa dikhianati bos Agung Podomoro Land
2 April 2016 12:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) di Rusunawa Marunda, Sabtu (02/04/16) (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: