Manajemen PSM gandeng suporter tingkatkan kinerja
1 April 2016 19:09 WIB
Dokumentasi pesepakbola PSM Makassar, Banaken Bassoken (kanan), berebut bola dengan pesepakbola Bali United, Bayu Gatra (kiri), dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup B Sepak Bola Piala Jenderal Sudirman di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (29/11). Bali United menang atas PSM Makassar dengan skor 4-1 lewat adu pinalti.(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar menggandeng kalangan suporter setia tim Juku Eja demi meningkatkan kinerja khususnya dalam menghadapi kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, di Makassar, Jumat, mengatakan, manajemen memang membutuhkan dukungan suporter untuk ikut terlibat secara nyata khususnya dalam meningkatkan prestasi PSM kedepan.
"Bentuk kritikan dari suporter dan masyarakat kami butuhkan agar kinerja manajemen jauh lebih baik. Adapun jika pada akhirnya kinerja kami baik maka sanjung kami dan sebaliknya kalau buruk tegur kami," sebutnya, di hadapan perwakilan kelompok suporter PSM Makassar.
Dalam pertemuan dengan perwakilan suporter di lantai 16 Menara Bosowa, Manajemen PSM dihadiri CEO PT PSM Munafri Arifuddin, Direktur Klub Sumirlan, Direktur Umum Irsal Ohorella dan Media Officer Ramli Manong.
Sementara dari pihak suporter hadir Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM),, Harri Patti, Koordinator Kelompok Suporter VIP Selatan (KVS), Erwinsyah, Menteri Kreasi dan Seni The Maczman, Andi Syam Paswah, Ahmad Susanto, dan Sadakati Sukma, dari Red Gank dan Laskar Ayam Jantan diwakili Daeng Uki.
Selain membahas soal dukungan, pertemuan itu juga membahas berbagai hal , terkhusus pengamanan dalam stadion dan kasus tiket poca atau tiket yang tidak dirobek oknum panitia pelaksana tetapi diperjual-belikan kembali untuk keuntungan pribadi.
Paswah menyatakan jika sebaiknya saat laga masih berlangsung, pihak keamanan dari unsur TNI-Kepolisian Indonesia maupun keamanan panitia pelaksana sigap dalam menjaga gerbang stadion.
Dia mengusulkan agar petugas pengamanan tidak membuka pintu lebih dulu kalau memang belum selesai pertandingan. "Sebab itu dimanfaatkan orang-orang berniat buruk berbuat rusuh, hendaknya ini jadi perhatian,"jelasnya.
Sementara, perwakilan Red Gank, Ahmad Susanto, menambahkan, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan nantinya, pihak manajemen dan stadion bisa membuat titik poin untuk suporter sehingga chaos atau kekacauan bisa diantisipasi.
" Itu masukan dari kami, semoga dipertimbangkan oleh manajemen.Kami dari suporter juga siap membantu agar pelaksanaan pertandingan di Makassar bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, di Makassar, Jumat, mengatakan, manajemen memang membutuhkan dukungan suporter untuk ikut terlibat secara nyata khususnya dalam meningkatkan prestasi PSM kedepan.
"Bentuk kritikan dari suporter dan masyarakat kami butuhkan agar kinerja manajemen jauh lebih baik. Adapun jika pada akhirnya kinerja kami baik maka sanjung kami dan sebaliknya kalau buruk tegur kami," sebutnya, di hadapan perwakilan kelompok suporter PSM Makassar.
Dalam pertemuan dengan perwakilan suporter di lantai 16 Menara Bosowa, Manajemen PSM dihadiri CEO PT PSM Munafri Arifuddin, Direktur Klub Sumirlan, Direktur Umum Irsal Ohorella dan Media Officer Ramli Manong.
Sementara dari pihak suporter hadir Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM),, Harri Patti, Koordinator Kelompok Suporter VIP Selatan (KVS), Erwinsyah, Menteri Kreasi dan Seni The Maczman, Andi Syam Paswah, Ahmad Susanto, dan Sadakati Sukma, dari Red Gank dan Laskar Ayam Jantan diwakili Daeng Uki.
Selain membahas soal dukungan, pertemuan itu juga membahas berbagai hal , terkhusus pengamanan dalam stadion dan kasus tiket poca atau tiket yang tidak dirobek oknum panitia pelaksana tetapi diperjual-belikan kembali untuk keuntungan pribadi.
Paswah menyatakan jika sebaiknya saat laga masih berlangsung, pihak keamanan dari unsur TNI-Kepolisian Indonesia maupun keamanan panitia pelaksana sigap dalam menjaga gerbang stadion.
Dia mengusulkan agar petugas pengamanan tidak membuka pintu lebih dulu kalau memang belum selesai pertandingan. "Sebab itu dimanfaatkan orang-orang berniat buruk berbuat rusuh, hendaknya ini jadi perhatian,"jelasnya.
Sementara, perwakilan Red Gank, Ahmad Susanto, menambahkan, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan nantinya, pihak manajemen dan stadion bisa membuat titik poin untuk suporter sehingga chaos atau kekacauan bisa diantisipasi.
" Itu masukan dari kami, semoga dipertimbangkan oleh manajemen.Kami dari suporter juga siap membantu agar pelaksanaan pertandingan di Makassar bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: