Jakarta (ANTARA News) - Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai para partai politik harus segera menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan mereka usung dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

Pasalnya, apabila terlalu lambat hal itu jelas akan mengikis peluang mereka meraih kemenangan menghadapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sudah memutuskan maju lewat jalur perseorangan berbekalkan elektabilitas dan popularitas tertinggi di antara tokoh-tokoh lain.

"Parpol selalu bersembunyi dengan pembelaan proses internal yang harus dijalani dalam penentuan calon yang akan diusung, padahal pemunculan calon kepala daerah di menit-menit terakhir itu harus dihindari," kata Ray dalam diskusi "Pilkada DKI: Mencari Alternatif Selain Ahok" di kantor PARA Syndicate di Jakarta, Jumat.

Di sisi lain, pemunculan calon yang terlalu lambat juga tidak adil bagi masyarakat Jakarta, yang memiliki hak untuk mengenal lebih jauh tentang sosok-sosok yang diusung.

"Semisal tahapan Pilkada DKI pendaftarannya tenggat wak Agustus, maka masyarakat Jakarta hanya punya sekira enam bulan saja untuk mengenal lebih jauh calon gubernur usungan partai sebelum mencoblos," ujar Ray.

Ray sendiri melihat kelambatan munculnya calon pasti dari parpol untuk berkompetisi di Pilkada DKI menjadi akibat dari kelalaian mereka untuk menyiapkan calon alternatif sebagai penantang Ahok sejak jauh-jauh hari.

Kelalaian itu pula, menimbulkan reaksi yang gagap dari para parpol menyambut akselerasi Ahok meniti jalur perseorangan hanya dengan melemparkan isu-isu nonsubstansial jelang kontestasi Pilkada DkI 2017.