Standar nilai UN-UNBK SMA di Palu tetap 5,5
31 Maret 2016 10:45 WIB
Dokumentasi polisi menjaga naskah soal Ujian Akhir Nasional tingkat SMA/SMK, di Aula SMPN 13 Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/3). Saat itu sebanyak 127.502 siswa SMA/SMK dan paket C di Sulsel terdaftar untuk mengikuti UAS yang berlangsung 4-6 April 2016. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN/UNBK) tingkat SMA dan sederajat Kota Palu, Yunus, mengatakan standar nilai kelulusan tetap sama dengan sebelumnya yaitu 5,5.
"Standar nilai kelulusan UN 2016 ini masih sama dengan UN 2015," katanya, di Palu, Kamis.
Pemerintah Kota Palu, katanya, berharap hasil UN/UNBK kali ini bisa lebih bagus dari selama ini.
Yunus optimistis tingkat kelulusan akan lebih baik karena semua sekolah telah mempersiapkan murid dengan berbagai strategi guna mencapai hasil yang maksimal dalam ujian.
Selain uji coba di tingkat sekolah, juga yang dilaksanakan oleh MKKS (Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah) dan juga kegiatan les di sekolah maupun secara kelompok di rumah.
Menurut dia, para peserta UN biasa tidak akan mendapat hambatan dalam menghadapi naskah ujian.
Tetapi yang sedikit mengkhwatirkan adalah peserta UNBK karena sangat membutuhkan listrik. Sementara PLN setempat hingga kini masih melakukan pemadaman bergilir.
"Ini yang sangat kami khawatirkan,"kata dia.
Namun, pihak PLN telah berjanji untuk tidak melakukan pemadaman selama UN/UNBK berlangsung.
Dia juga mengatakan pelaksanaan UN/UNBK di Palu dibagi tujuh subrayon. Dengan demikian setiap subrayon ada sejumlah sekolah yang bergabung di sana.
UN/UNBK akan berlangsung secara serentak di Tanah Air mulai 4 April mendatang.
Kota Palu sendiri, kata dia, sudah siap melaksanakan UN/UNBK tingkat SMA dan sederajat.
Di Pali, UN biasa diikuti 6.541 siswa dan UNBK diikuti sebanyak 1.627 siswa dari lima sekolah yakni SMA Negeri Madani Palu, SMA Al-Azhar, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, dan SMK Negeri 3.
"Standar nilai kelulusan UN 2016 ini masih sama dengan UN 2015," katanya, di Palu, Kamis.
Pemerintah Kota Palu, katanya, berharap hasil UN/UNBK kali ini bisa lebih bagus dari selama ini.
Yunus optimistis tingkat kelulusan akan lebih baik karena semua sekolah telah mempersiapkan murid dengan berbagai strategi guna mencapai hasil yang maksimal dalam ujian.
Selain uji coba di tingkat sekolah, juga yang dilaksanakan oleh MKKS (Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah) dan juga kegiatan les di sekolah maupun secara kelompok di rumah.
Menurut dia, para peserta UN biasa tidak akan mendapat hambatan dalam menghadapi naskah ujian.
Tetapi yang sedikit mengkhwatirkan adalah peserta UNBK karena sangat membutuhkan listrik. Sementara PLN setempat hingga kini masih melakukan pemadaman bergilir.
"Ini yang sangat kami khawatirkan,"kata dia.
Namun, pihak PLN telah berjanji untuk tidak melakukan pemadaman selama UN/UNBK berlangsung.
Dia juga mengatakan pelaksanaan UN/UNBK di Palu dibagi tujuh subrayon. Dengan demikian setiap subrayon ada sejumlah sekolah yang bergabung di sana.
UN/UNBK akan berlangsung secara serentak di Tanah Air mulai 4 April mendatang.
Kota Palu sendiri, kata dia, sudah siap melaksanakan UN/UNBK tingkat SMA dan sederajat.
Di Pali, UN biasa diikuti 6.541 siswa dan UNBK diikuti sebanyak 1.627 siswa dari lima sekolah yakni SMA Negeri Madani Palu, SMA Al-Azhar, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, dan SMK Negeri 3.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: