Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Sebanyak 20 pegawai negeri sipil di Kota Palu terjangkit Aids dari 199 total kasus Aids dan 429 kasus HIV.

Hal ini dikemukakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sulawesi Tengah, di hadapan Wali Kota Palu, Hidayat, Rabu petang.

"Kasus HIV/Aids paling banyak terjadi di Kota Palu dari seluruh Kabupaten/kota di Sulawesi Tengah," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS, dr Muslimah, Rabu.

Muslimah mengatakan persentase kumulatif pengidap tertinggi menimpa laki-laki yakni 52,8 persen dan perempuan 47,2 persen.

Berdasarkan data yang dipaparkan KPA periode. 2013-September 2015 di hadapan Wali Kota Palu, setidaknya kasus HIV dan Aids sudah terjangkit ke hampir semua kalangan termasuk anak sekolah dan mahasiswa sebanyak sembilan kasus.

Selain itu juga terdapat karyawan 47 kasus, sopir 12 kasus, petani/nelayan 12 kasus, wiraswasta 35 kasuus, narapidana empat kasus, IRT 29 kasus dan lain sebanyak 49 kasus.

Muslimah didampingi KPA Kota Palu, Rahma, mengatakan, sepanjang 2015 penyakit itu telah merenggut sembilan nyawa dan pada 2002-2014 sebanyak 70 orang meninggal.

Menurut Muslimah, penemuan kasus HIV/AIDS tertinggi pada 2013 yakni 96 kasus HIV dan 45 kasus AIDS.

"Penemuan kasus itu paling tinggi karena KPA maksimal melakukan pendataan," katanya.

Sementara 2014 kasus yang ditemukan cenderung menurun yakni 82 kasus HIV dan 40 kasus AIDS. Demikian halnya pada 2015 yakni 83 kasus HIV dan 29 kasus AIDS.

Muslimah mengatakan rendahnya temuan kasus tersebut karena tidak maksimalnya pendataan.

"Inilah yang kita mau atasi bagaimana caranya supaya tidak menular sebab kecenderungannya kasus ini terus meningkat setiap tahunnya," katanya.