GLZoo akan lakukan penyisiran pohon berusia tua
31 Maret 2016 05:37 WIB
Ilustrasi--Petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta melakukan penebangan dahan pohon di Kawasan Protokol Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (2/3). Pemotongan dahan pohon di jalur pedesterian itu untuk mengantisipasi pohon tumbang akibatkan hujan serta angin kencang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Yogyakarta (ANTARA News) - Manajemen Objek Wisata Gembira Loka Zoo Yogyakarta akan melakukan penyisiran pohon-pohon berusia tua yang ada di kawasan kebun binatang itu pascatumbangnya pohon randu alas yang menimpa kios serta menelan korban jiwa, Rabu sore.
"Mulai besok akan kami lakukan penyisiran pohon-pohon yang telah berusia tua untuk kami tebang sehingga selama proses itu kami tidak menyarankan wisatawan berkunjung," kata Kepala Bagian Humas Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Agung Wibowo di Yogyakarta, Rabu malam.
Menurut Agung, sejak terjadinya hujan disertai dengan angin kencang, Rabu sore, relatif banyak pohon yang tumbang, baik di luar maupun di dalam kawasan kebun binatang itu.
Meski kondisinya demikian, menurut dia, manajemen tidak akan menutup secara penuh pintu masuk bagi pengunjung.
"Kami tidak bisa mencegah masuk, khususnya rombongan pengunjung yang sudah telanjur melakukan reservasi jauh hari dari luar kota dengan menjelaskan kondisi sebenarnya. Kalau pengunjung perorangan, bisa kami tolak," kata dia.
Menurut dia, penyisiran serta pemangkasan pohon-pohon berusia tua akan melibatkan sukarelawan, unsur muspida, serta muspika.
"Kami belum dapat memastikan kapan selesainya. Yang jelas akan terus kami lakukan sampai benar-benar aman bagi pengunjung," katanya.
Seperti diberitakan, korban meninggal dunia akibat tumbangnya pohon randu alas di depan GL Zoo dengan diameter sekitar 1 meter dan tinggi 20 meter adalah pemilik kios cendera mata bernama Tini dan seorang anak rombongan wisatawan dari Sragen bernama Adit.
Seluruh korban meninggal dunia, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sardjito.
Delapan warga yang mengalami luka-luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit, seperti RS Panti Rapih, RS Hidayatullah, dan RS Bethesda, untuk memperoleh penanganan.
"Semua korban kami tanggung seluruh pembiayaannya sepenuhnya," kata Agung.
"Mulai besok akan kami lakukan penyisiran pohon-pohon yang telah berusia tua untuk kami tebang sehingga selama proses itu kami tidak menyarankan wisatawan berkunjung," kata Kepala Bagian Humas Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Agung Wibowo di Yogyakarta, Rabu malam.
Menurut Agung, sejak terjadinya hujan disertai dengan angin kencang, Rabu sore, relatif banyak pohon yang tumbang, baik di luar maupun di dalam kawasan kebun binatang itu.
Meski kondisinya demikian, menurut dia, manajemen tidak akan menutup secara penuh pintu masuk bagi pengunjung.
"Kami tidak bisa mencegah masuk, khususnya rombongan pengunjung yang sudah telanjur melakukan reservasi jauh hari dari luar kota dengan menjelaskan kondisi sebenarnya. Kalau pengunjung perorangan, bisa kami tolak," kata dia.
Menurut dia, penyisiran serta pemangkasan pohon-pohon berusia tua akan melibatkan sukarelawan, unsur muspida, serta muspika.
"Kami belum dapat memastikan kapan selesainya. Yang jelas akan terus kami lakukan sampai benar-benar aman bagi pengunjung," katanya.
Seperti diberitakan, korban meninggal dunia akibat tumbangnya pohon randu alas di depan GL Zoo dengan diameter sekitar 1 meter dan tinggi 20 meter adalah pemilik kios cendera mata bernama Tini dan seorang anak rombongan wisatawan dari Sragen bernama Adit.
Seluruh korban meninggal dunia, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sardjito.
Delapan warga yang mengalami luka-luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit, seperti RS Panti Rapih, RS Hidayatullah, dan RS Bethesda, untuk memperoleh penanganan.
"Semua korban kami tanggung seluruh pembiayaannya sepenuhnya," kata Agung.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: