Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Proyek Hambalang yang semula diarahkan untuk kepentingan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, sebagai aset negara perlu diselamatkan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Tindak Lanjut Pembangunan Infrastruktur Pendukung Olahraga di Hambalang yang digelar di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

"Proyek Hambalang ini sebagai aset negara perlu diselamatkan, tetapi memang harus hati-hati," kata Presiden.

Sebab, kata Presiden Jokowi, proyek tersebut khususnya secara teknis termasuk dalam hal stabilitas tanah perlu dan harus dicek ulang.

Presiden Jokowi sendiri telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pengecekan tersebut.

"Saya sudah memerintahkan Menteri PU untuk melakukan itu dan saya harapkan nanti bisa melaporkan," katanya.

Ia menambahkan, Menteri PUPR juga diminta untuk memeriksa sekaligus dari sisi aspek teknis penunjang lainnya.

Pada rapat tersebut, Presiden juga mengundang BPK dan BPKP.

"Kami juga mengundang dari BPK dan hadir langsung Bapak Ketua BPK dan juga BPKP yang tentu saja nanti bisa menyampaikan mengenai hasil audit yang lalu, hasil pemeriksaan yang lalu seperti apa sehingga apabila nanti memungkinkan kita teruskan itu juga dari sisi hukumnya nanti Jaksa Agung bisa menyampaikan," katanya.

Selain itu Presiden juga menghadirkan Polri sehingga diharapkan dari seluruh sisi terpenuhi seluruh kaidah termasuk dari sisi audit dan hukum pada posisi yang memang bisa diteruskan.