Jakarta (ANTARA News) - Dua wakil Indonesia pada nomor tunggal putri turnamen bulu tangkis India Terbuka 2016 tersingkir pada pertandingan putaran pertama yang berlangsung di New Delhi, India, Rabu.
Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti, seperti tercantum dalam situs tournamentsoftware.com, harus angkat koper lebih awal pada turnamen tingkat superseries itu.
Linda kalah dari tunggal putri Jepang Yui Hashimoto dalam permainan selama 65 menit dengan skor 21-18, 11-21, dan 20-22. Sedangkan Febe kalah dari atlet Thailand Porntip Buranaprasertsuk dalam dua game 18-21, 7-21 selama 32 menit.
"Lawan lebih bisa mencuri poin pada saat kami bermain reli-reli panjang. Dia juga bermain lebih variatif dan saya terpengaruh pola permainannya sehingga sulit untuk mengejar poin," ujar Linda seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Kekalahan itu tercatat sebagai kekalahan pertama Linda dan Hashimoto dalam dua kali pertemuan mereka. Kedudukan mereka menjadi imbang 1-1. Pada turnamen Australia Terbuka 2013, Linda mengalahkan Hashimoto 21-16, 21-9.
Sementara, pertemuan Febe dengan Porntip tercatat sebanyak tiga kali termasuk pada India Terbuka 2016. Kekalahan di India merupakan kekalahan kedua Febe dari wakil Thailand itu. Febe memenangkan pertandingan atas Porntip pada Jerman Terbuka 2015, tapi kalah pada Singapura Terbuka 2010.
India Terbuka 2016 merupakan satu dari tiga turnamen terakhir bagi wakil Indonesia terutama nomor tunggal putri untuk mencapai batas aman yaitu peringkat 16 besar dalam daftar kualifikasi Olimpiade Rio.
Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti masing-masing menempati peringkat 21 dan 22 dalam daftar kualifikasi itu. Linda mengumpulkan poin total 40.770 dan Febe dengan poin 40.091.
Dua turnamen superseries lain yang tersisa untuk pengumpulan poin Olimpiade Rio 2016 adalah Malaysia Terbuka 2016 dan Singapura Terbuka 2016.
Tunggal putri Indonesia tersingkir dari India Terbuka
30 Maret 2016 17:02 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: