Daud Yordan bakal bertarung di Uruguay
30 Maret 2016 15:10 WIB
Daud Yordan Bertanding Di Uruguay Petinju Daud Yordan memberikan keterangan jelang pertandingan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/3). Daud Yordan akan melawan petinju Argentina Cristian Rafael Coria untuk memperebutkan sabuk juara WBA Lightweight International kelas ringan (61,2 kg) di Montevideo, Uruguay pada 4 Juni mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/16)
Semarang (ANTARA News) - Juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan dijadwalkan bakal menjalani pertarungan di Uruguay, Juni mendatang.
Petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu, mengatakan, pertarungan di Uruguay mendatang bukan mempertahankan gelar tetapi sudah ke tingkat dunia.
"Tetapi untuk lebih jelasnya nanti akan ada konferensi pers di Jakarta pada Kamis (31/3)," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat 10 Juni 1987 tersebut.
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut sudah dua kali mempertahankan gelar juara kelas ringan WBO Asia Pasifik. Pertarungan terakhir yang dijalani Daud Yordan saat menang angka atas petinju Jepang Yoshitaka Kato di Balai Sarbini, Jakarta, 4 Februari 2016.
Sedangkan sebelumnya berhasil mempertahankan gelar setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.
Petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu, mengatakan, pertarungan di Uruguay mendatang bukan mempertahankan gelar tetapi sudah ke tingkat dunia.
"Tetapi untuk lebih jelasnya nanti akan ada konferensi pers di Jakarta pada Kamis (31/3)," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat 10 Juni 1987 tersebut.
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut sudah dua kali mempertahankan gelar juara kelas ringan WBO Asia Pasifik. Pertarungan terakhir yang dijalani Daud Yordan saat menang angka atas petinju Jepang Yoshitaka Kato di Balai Sarbini, Jakarta, 4 Februari 2016.
Sedangkan sebelumnya berhasil mempertahankan gelar setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: