Jakarta (ANTARA News) - Mobil bekas armada taksi tidak selalu buruk sebagaimana citra yang sampai sekarang masih melekat di benak masyarakat.

Agus Mustofa dari National Technical Support Auto2000, dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Mobil123.com di Jakarta Selasa, menyampaikan sejumlah tips agar pembeli tidak salah pilih ketika membeli mobil bekas taksi.

Menurut Agus Mustofa, mobil bekas taksi tidak selalu jelek--meskipun secara operasi tergolong "mobil capek", asalkan kita teliti dan tepat dalam memilih mobil yang akan dibeli.

Berikut beberapa poin mengenai tips membeli mobil bekas taksi menurut Agus Mustofa yang mengaku berpangalaman menangani divisi taksi di Auto2000:

1. Penting untuk diperhatikan adalah kondisi fisik mobil secara keseluruhan, misal body, kaki-kaki, roda, dan juga interiornya.

2. Cek sejarah service (service history) dari mobil yang hendak dibeli, apakah selalu di-service secara teratur atau rutin atau tidak.

Mobil yang selalu di-service secara rutin jelas kondisinya pasti lebih baik karena setiap ada masalah selalu langsung ditangani, diperbaiki, atau diganti spare part-nya yang bermasalah.

3. Kemudian, pastikan bahwa mobil tersebut belum pernah "nubruk" (menabrak atau bertabrakan) karena hal itu akan membuat konstruksinya berubah. Untuk masalah ini bisa ditanyakan langsung kepada penjualnya (perusahaan taksi) dan dicek fisiknya.

4. Jangan terjebak dengan catatan bahwa semua spare part dan komponen mobil masih asli. Itu artinya, banyak spare part dan komponen yang belum diganti.

Ketika Anda hendak membeli, usia mobil bekas taksi itu mungkin sudah antara tiga hingga lima tahun, saat-saat kritis spare part dan lain-lain mulai aus serta harus diganti.