Bandung (ANTARA News) - Banjir bandang luapan Sungai Citarum menerjang sejumlah desa di Kota Majalaya Kabupaten Bandung bagian selatan sejak Senin (28/3) petang.

Banjir akibat hujan deras di kawasan Kertasari dan Cibeureum yang merupakan hulu sungai Citarum itu menerjang kawasan Majalaya sejak pukul 17.30 WIB dan terus membesar hingga malam hari.

Banjir yang biasanya tidak sampai ke pusat perdagangan, kali ini masuk ke kawasan Alun-Alun Majalaya.

Genangan banjir bandang Citarum yang pekat dengan lumpur dan bercampur dengan limbah rumah tangga di sejumlah saluran air di Majalaya itu merendam kawasan kecamatan yang dikenal sebagai "Kota Dolar" pada tahun 1970-an itu.

Selain Desa Majalaya, desa lainnya yang tergenang akibat banjir bandang Sungai Citarum itu adalah Desa Majakerta, Majasetra, Sukamaju, Kondang serta kawasan Rancabali.

"Kamis pekan lalu juga banjir bandang, namun pada Senin ini ketinggianya lebih parah. Mungkin ini paling parah banjir di sini," kata Asep Gunawan warga Rancabali, Majalaya.

Ia bersama seluruh keluarganya terpaksa naik ke lantai dua rumahnya, sedangkan lantai dasar sudah banjir setinggi sekitar 1,5 meter.

Kawasan itu memang merupakan daerah langganan banjir pada saat Sungai Citarum meluap dan bersatu dengan Sungai Ciaro dan Rancabali.

"Petang banjir baru terjadi di jalan Majalaya - Ciparay, namun malam hari ini sudah menggenang seluruh Majalaya. Banjirnya besar sekali," kata Suradi warga Jalan Laswi.

Genangan banjir juga melumpuhkan transportasi di kawasan Kota Majalaya, seluruh akses jalan digenangi air. Sebagian besar warga tidak menyangka bakal terjadi banjir sebesar itu, sehingga rumah mereka yang tidak pernah tersentuh banjir, kali ini kebanjiran.

"Ya saya juga harus mengungsikan mobil, nggak nyangka sebesar ini," kata Suradi.

Aktivitas warga lumpuh, termasuk juga sektor perdagangan di kota itu terganggu. Toko-toko langsung tutup lebih awal, padahal biasanya mereka buka hingga malam hari.

Sementara aparat BPBD, Tagana, anggota kepolisian, TNI dan sejumlah organisasi kepemudaan langsung bergerak membantu warga yang terkena banjir. BPBD mengirimkan sejumlah perahu karet dengan menggeser dari kawasan banjir Baleendah ke Majalaya.

"Air meluas sejak pukul 18.00 WIB dan terus membesar pada malam ini. Banjir ini akibat hujan deras di hulu Sungai Citarum yakni di kawasan Kertasari dan Pacet," kata Tagana Kecamatan Majalaya, Iskandar.