Dia mengemukakan, soal jalur perseorangan yang dia tempuh, bukan berarti ingin mengerdilkan partai politik.
"Bukan berarti ingin mengerdilkan partai politik. Saya kira tidak mungkin sebuah negara bisa berdiri dimana kita sudah memutuskan sebagai negara demokrasi untuk meniadakan partai politik, itu sama dengan hidup tanpa oksigen, itu tidak mungkin," katanya.
Dia melanjutkan "Tetapi ketika terjadi sebuah proses 'rakyat mulai meragukan orang-orang politik' (Ahok menyebut tanda kutip) tentu kita butuh kepercayaan kembali, saya kira apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah proses mempertontonkan bahwa betul-betul masih ada partai politik yang berjalan sesuai dengan hati nurani rakyat."
"Saya tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang melukai hati nurani rakyat. Saya kira hari ini kita betul-betul 'Hanura dan Ahok untuk Rakyat'," katanya.