Jakarta (ANTARA News) - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjadi salah satu penumpang yang selamat dari pesawat Garuda GA200 yang meledak setelah gagal mendarat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Rabu pagi. "Saya merasa diselamatkan oleh Allah," kata Din yang pada Rabu tersebut dijadwalkan akan bertemu Menlu Australia Alexander Downer yang bakal memberikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl Ring Road Selatan pada pukul 10.00 WIB. Din yang duduk di kursi ekonomi nomor 7D berada dekat dengan pintu darurat dan merasa dimudahkan untuk melompat ke luar badan pesawat. Saat mendarat itu, ujar Din, ia baru saja terjaga dan melihat keadaan dalam gelap gulita, penuh asap dan orang-orang berteriak. "Banyak penumpang yang cedera dan yang pingsan. Alhamdulillah saya di antara orang-orang yang selamat," katanya. Sebenarnya, ujar Din, sejak dari Jakarta semua lancar dan cuaca cerah, tetapi masalah datang menjelang mendarat, ketika pesawat bergoyang dan terhempas dua-tiga kali dan membuatnya terbangun. Menurut supirnya sebelum mendarat, pesawat sudah mengeluarkan asap dan melaju melewati batas runaway. Din mengatakan, dalam pesawat jenis B737-400 jurusan Jakarta-Yogyakarta tersebut terdapat beberapa diplomat Kedubes Australia dengan tujuan yang sama dengannya. Ketika sudah menjauh sekitar 20 meter jaraknya dari pesawat, kemudian ia melihat pesawat terbakar dan asap lebih banyak di bagian depan dan mengganggu penumpang di kelas bisnis termasuk diplomat-diplomat Kedubes Australia.(*)