Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan rumah susun tambahan untuk warga di sekitar Waduk Pluit selesai pada 2019-2020 mendatang.

"Saya sudah planning, 2018 mulai bangun rusun sama urug. Mungkin 2019-2020 akan selesai," kata Basuki saat mengunjungi Waduk Pluit, Kamis sore.

Ahok, sapaan Basuki, menyadari dirinya belum tentu masih memimpin ibu kota pada saat itu. Oleh karena itu, ia kini sedang mempersiapkan agar pekerjaan tersebut terus berjalan meski dirinya tidak lagi menjabat.

"Saya tidak di kantor pun akan jalan, ini penting kita siapkan," katanya.

Menurut Ahok, warga di sekitar waduk akan direlokasi ke rusun di Muara Baru karena merasa mereka masih tinggal di daerah tersebut.

Namun, bila tidak memungkinkan, sebagian mungkin akan dipindahkan ke daerah Daan Mogot.

Ketika ditanya kapan ia akan memindahkan warga di sekitar Waduk Pluit, ia mengatakan nanti ketika rusun telah siap.

Terkait polemik penggusuran warga di sekitar waduk, ia menyatakan dirinya tidak peduli bila disebut melanggar hak asasi manusia.

Saya memindahkan ke tempat yang lebih baik, demikian dikatakan Ahok.

Nantinya, warga akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 5.000- Rp 15.000 per hari dan setiap bulan, akan ada program pembelian daging sebesar Rp 35.000.

"Bayangkan, anakmu dapat KJP, dijemput bus sekolah," kata dia.

Hingga kini, belum semua warga di sekitar Waduk Pluit direlokasi, Ahok memperkirakan masih ada sekitar 7 ribu orang di lokasi tersebut.