IHSG Kamis dibuka lanjutkan penurun 17,55 poin
24 Maret 2016 10:29 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melanjutkan penurunan sebesar 17,55 poin. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melanjutkan penurunan sebesar 17,55 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka turun 17,55 poin atau 0,36 persen menjadi 4.836,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 4,32 poin (0,51 persen) menjadi 839,35.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pasar saham di kawasan Asia yang di awal pembukaan berada di area negatif ditambah minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi salah satu pendorong bagi IHSG kembali terkoreksi.
"Pelemahan bursa Asia dan minyak mentah meredupkan sentimen perdagangan bursa saham global," katanya.
Ia menambahkan bahwa faktor dari dalam negeri berkenaan dengan perkiraan dari Bank Indonesia berkenaan dengan neraca transaksi berjalan yang diperkirakan meningkat menjadi 2,6 persen dari produk domestik bruto.
"Diharapkan, ada perimbangan kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik yang berkesinambungan," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa menjelang libur panjang di Indonesia, pemodal sebaiknya mengambil posisi aman menjaga nilai aset, dan menunggu perkembangan selanjutnya dari pergerakan bursa global dan harga minyak mentah dunia.
"IHSG sebenarnya sudah sejak pergerakan hari Selasa (22/3) lalu memberikan sinyal negatif dengan mengakhiri tren naik jangka pendek," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 131,46 poin (0,64 persen) ke level 20.4836775, dan indeks Nikkei menguat 20,83 poin (0,12 persen) ke level 17.025,28, Straits Times melemah 20,01 poin (0,72 persen) ke posisi 2.861,59.
IHSG BEI dibuka turun 17,55 poin atau 0,36 persen menjadi 4.836,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 4,32 poin (0,51 persen) menjadi 839,35.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pasar saham di kawasan Asia yang di awal pembukaan berada di area negatif ditambah minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi salah satu pendorong bagi IHSG kembali terkoreksi.
"Pelemahan bursa Asia dan minyak mentah meredupkan sentimen perdagangan bursa saham global," katanya.
Ia menambahkan bahwa faktor dari dalam negeri berkenaan dengan perkiraan dari Bank Indonesia berkenaan dengan neraca transaksi berjalan yang diperkirakan meningkat menjadi 2,6 persen dari produk domestik bruto.
"Diharapkan, ada perimbangan kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik yang berkesinambungan," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa menjelang libur panjang di Indonesia, pemodal sebaiknya mengambil posisi aman menjaga nilai aset, dan menunggu perkembangan selanjutnya dari pergerakan bursa global dan harga minyak mentah dunia.
"IHSG sebenarnya sudah sejak pergerakan hari Selasa (22/3) lalu memberikan sinyal negatif dengan mengakhiri tren naik jangka pendek," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 131,46 poin (0,64 persen) ke level 20.4836775, dan indeks Nikkei menguat 20,83 poin (0,12 persen) ke level 17.025,28, Straits Times melemah 20,01 poin (0,72 persen) ke posisi 2.861,59.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: