Pasar saham Spanyol berakhir turun 0,72 persen
24 Maret 2016 03:49 WIB
Pialang saham beristirahat di bawah layar yang menunjukkan pergerakan harga saham di Bursa Saham Spanyol, Senin (23/4/2015). Indeks acuan Spanyol IBEX mengalami penurunan 3,3 persen menjadi 6.811,2 poin yang terjadi terakhir kali saat krisis ekonomi 2009, terseret oleh meningkatnya ketakutan akan kemampuan pemerintah menyelesaikan hutang hingga menjadi resesi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Andrea Comas )
Madrid (ANTARA News) - Indeks pasar saham utama Spanyol, Ibex-35, berakhir lebih rendah pada Rabu, turun 0,72 persen menjadi 8.927,10 poin dari 8.992 poin pada Selasa.
Pada sesi Rabu, saham Banco Popular memimpin penurunan dengan kehilangan 2,94 persen, diikuti oleh OHL, Repsol, Sacyr, Banco Santander dan Bankia yang masing-masing turun 2,73 persen, 2,69 persen, 2,37 persen, 2,13 persen dan 1,97 persen.
Di sisi lain, saham Ferrovial memimpin kenaikan dengan bertambah 1,22 persen, diikuti oleh AENA, Grifols, Gas Natural, Amadeus, Inditex dan Enagas yang masing-masing naik 0,97 persen, 0,87 persen, 0,54 persen, 0,33 persen, 0,33 persen dan 0,32 persen.
Sementara itu, premi risiko Spanyol ditutup pada 133 poin pada Rabu, dan suku bunga obligasi 10-tahun Spanyol di 1,4 persen, keduanya tidak menunjukkan perbedaan besar jika dibandingkan dengan waktu penutupan Selasa.
Pada sesi Rabu, saham Banco Popular memimpin penurunan dengan kehilangan 2,94 persen, diikuti oleh OHL, Repsol, Sacyr, Banco Santander dan Bankia yang masing-masing turun 2,73 persen, 2,69 persen, 2,37 persen, 2,13 persen dan 1,97 persen.
Di sisi lain, saham Ferrovial memimpin kenaikan dengan bertambah 1,22 persen, diikuti oleh AENA, Grifols, Gas Natural, Amadeus, Inditex dan Enagas yang masing-masing naik 0,97 persen, 0,87 persen, 0,54 persen, 0,33 persen, 0,33 persen dan 0,32 persen.
Sementara itu, premi risiko Spanyol ditutup pada 133 poin pada Rabu, dan suku bunga obligasi 10-tahun Spanyol di 1,4 persen, keduanya tidak menunjukkan perbedaan besar jika dibandingkan dengan waktu penutupan Selasa.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: