Presiden bagikan Kartu "Sakti" di Kota Tarakan
23 Maret 2016 17:28 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berdialog dengan masyarakat saat memperkenalkan Program Kartu Indonesia Sehat di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (23/3).(ANTARA FOTO/Fadlansyah/kye/16.)
Tarakan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan kartu "sakti" terdiri dari PKH, KIP, kartu ASPDB, dan kartu ASLUT di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan kartu-kartu tersebut kepada perwakilan warga Kota Tarakan di Tarakan, Rabu.
Penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT), dan beras sejahtera (rastra) dilakukan di Halaman Masjid Nur Iman Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karanganyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam laporannya kepada Presiden Jokowi dalam acara itu menyebutkan ada 303 penerima PKH dengan dilengkapi mobil dari PT. Pos sehingga masyarakat bisa sekaligus mencairkan bantuan yang diterimanya.
"Tadi saya dibisiki Wakil Ketua MPR Pak Oesman Sapta, akan mbayari beras sejahtera di sini. Jadi totalnya 303 ditambah 3 yang akan dibayarkan Pak Oesman sebesar Rp7.240.000," ujar Khofifah yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu berpesan agar bantuan sosial yang diterima masyarakat digunakan sesuai peruntukannya.
"Diminta suami beli rokok jangan, diminta anaknya untuk beli pulsa enggak boleh. Itu untuk gizi anak, gizi bayi, untuk anak-anak kita sekolah," ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden berdialog dengan masyarakat Tarakan dan membagikan lima sepeda dengan terlebih dahulu memberikan pertanyaan sederhana.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut Presiden sangat tinggi, mereka berteriak dan melambaikan tangan ingin mendekat.
Sejumlah pejabat dan menteri yang turut serta mendampingi Presiden pada kesempatan itu yakni Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Mensesneg Pratikno, Mennteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Kaltara Irianto Lamrie.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan kartu-kartu tersebut kepada perwakilan warga Kota Tarakan di Tarakan, Rabu.
Penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT), dan beras sejahtera (rastra) dilakukan di Halaman Masjid Nur Iman Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karanganyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam laporannya kepada Presiden Jokowi dalam acara itu menyebutkan ada 303 penerima PKH dengan dilengkapi mobil dari PT. Pos sehingga masyarakat bisa sekaligus mencairkan bantuan yang diterimanya.
"Tadi saya dibisiki Wakil Ketua MPR Pak Oesman Sapta, akan mbayari beras sejahtera di sini. Jadi totalnya 303 ditambah 3 yang akan dibayarkan Pak Oesman sebesar Rp7.240.000," ujar Khofifah yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu berpesan agar bantuan sosial yang diterima masyarakat digunakan sesuai peruntukannya.
"Diminta suami beli rokok jangan, diminta anaknya untuk beli pulsa enggak boleh. Itu untuk gizi anak, gizi bayi, untuk anak-anak kita sekolah," ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden berdialog dengan masyarakat Tarakan dan membagikan lima sepeda dengan terlebih dahulu memberikan pertanyaan sederhana.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut Presiden sangat tinggi, mereka berteriak dan melambaikan tangan ingin mendekat.
Sejumlah pejabat dan menteri yang turut serta mendampingi Presiden pada kesempatan itu yakni Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Mensesneg Pratikno, Mennteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Kaltara Irianto Lamrie.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: