Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta pemerintah segera menengahi masalah transportasi umum khususnya taksi konvensional di tengah hadirnya transportasi berbasis online.

"Saya kira pemerintah wajib menengahi dan mengambil kebijakan sistem yang diterima semua pihak. Semua pihak agar meredam emosi dan jangan merusak," ujar Oesman di Pontianak, seperti dalam keterangan tertulis MPR.

Mengomentari aksi demonstrasi yang dilakukan pengemudi taksi, Oesman menyayangkan adanya unsur anarkis. Dia berharap semua pihak bisa berkepala dingin dalam memecahkan masalah itu dan bisa mengendalikan emosi.

"Kita menyayangkan adanya aksi anarkis dan agar jangan sampai terjadi lagi. Masyarakat kita adalah masyarakat yang damai. Marilah mencari solusi melalui perdamaian," kata dia.

Oesman atau akrab disapa Oso itu mengakui, situasi seperti saat ini memang tak dapat terhindarkan, salah satunya karena kurangnya sosialisasi kehadiran angkutan umum berbasis online. Padahal, kehadiran angkutan umum berbasis online juga mempunyai tujuan yang baik.

"Semuanya tentu mempunyai tujuan yang baik. Jadi harus dengan kepala dingin menarik benang dalam tepung sehingga tepungnya tidak berserakan. Harus dicari win win solution bagi semua pihak," pungkas dia.