Sandiaga Uno aktif sapa masyarakat
22 Maret 2016 18:06 WIB
Sandiaga S Uno, salah satu tokoh muda yang digadang-gadang akan maju ke Pilkada DKI Jakarta 2018 nanti. Dia tengah menyelami aspirasi warga Jakarta dengan menyapa mereka. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Sandiaga Uno mengaku aktif menyapa warga DKI Jakarta untuk mengetahui langsung permasalahan krisis yang tengah dihadapi masyarakat.
Wakil ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra itu tengah mengikuti penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.
"Proses ini baru berjalan 30 hari, kami aktif menyapa warga dan tentunya rakyat mengaspirasikan permasalahan di Jakarta," kata Sandiaga, di Jakarta, Selasa.
Menurut mantan Direktur PT Adaro Energy Tbk itu, dua permasalahan inti di DKI Jakarta antara lain ketersediaan lapangan pekerjaan sementara banyak warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Cari kerja susah, banyak yang di PHK," ujar Sandiaga, kelahiran Pekanbaru, pada 26 Juni 1969 ini.
Ia menambahkan, harga sembako yang tinggi juga menjadi persoalan terutama bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Harga melambung tinggi makanya APPSI juga memainkan peran sangat penting untuk menstabilkan harga," kata Sandiaga yang baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2015-2020.
Ia pun meyakini langkahnya bisa mendekatkan dirinya dengan masyarakat seraya memperkenalkan program-program yang ia tawarkan.
"Semoga masyarakat Jakarta punya calon pemimpin alternatif yang sesuai dengan apa yang dihasilkan dalam survei bahwa 60 persen masyarakat Jakarta ingin mendapat pemimpin yang lebih mendengarkan suara rakyat," jelasnya.
Wakil ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra itu tengah mengikuti penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.
"Proses ini baru berjalan 30 hari, kami aktif menyapa warga dan tentunya rakyat mengaspirasikan permasalahan di Jakarta," kata Sandiaga, di Jakarta, Selasa.
Menurut mantan Direktur PT Adaro Energy Tbk itu, dua permasalahan inti di DKI Jakarta antara lain ketersediaan lapangan pekerjaan sementara banyak warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Cari kerja susah, banyak yang di PHK," ujar Sandiaga, kelahiran Pekanbaru, pada 26 Juni 1969 ini.
Ia menambahkan, harga sembako yang tinggi juga menjadi persoalan terutama bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Harga melambung tinggi makanya APPSI juga memainkan peran sangat penting untuk menstabilkan harga," kata Sandiaga yang baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2015-2020.
Ia pun meyakini langkahnya bisa mendekatkan dirinya dengan masyarakat seraya memperkenalkan program-program yang ia tawarkan.
"Semoga masyarakat Jakarta punya calon pemimpin alternatif yang sesuai dengan apa yang dihasilkan dalam survei bahwa 60 persen masyarakat Jakarta ingin mendapat pemimpin yang lebih mendengarkan suara rakyat," jelasnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: