Jakarta (ANTARA News) - Para pengunjukrasa yang menolak aplikasi transportasi daring menurunkan paksa para penumpang taksi dan menghentikan paksa taksi yang masih beroperasi. Sebaliknya, sebuah metromini dilempari batu oleh orang-orang diduga para pengemudi ojek berbasis online.
Menurut pantauan Antara, di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, puluhan demonstran menghentikan beberapa taksi yang melintas dan kemudian memaksa penumpangnya turun.
Salah satu penumpang adalah seorang warga negara asing yang baru turun dari bandara menuju Jakarta Pusat.
Taksi yang beroperasi dirusak dan dilempari batu untuk dipaksa ikut aksi turun ke jalan. Terlihat spion kiri patah dan retak kaca mobil.
Beberapa badan mobil juga terlihat rusak. Taksi ini bertuliskan taksi bandara dari taksi berlambang burung biru.
Salah satu metromini terparkir di depan Monas terlihat rusak parah dengan semua bagian kaca pecah dan serpihan kaca masuk interior metromini.
Terlihat beberapa batu bekas lemparan yang merusak kaca tergeletak di dalam badan bus dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Menurut salah satu sopir metromini yang tidak mau disebutkan namanya, perusakan dilakukan oleh para pengemudi aplikasi daring.
"Tadi diserang di daerah Semanggi," kata sopir Metromini.
Saat ini, ribuan sopir taksi berkumpul menolak aplikasi daring di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat.
Penumpang taksi dipaksa turun, metromini dilempari batu
22 Maret 2016 13:17 WIB
Seorang pengemudi Gojek yang tengah menangis dan motornya menjadi bulan-bulanan demonstran antitransportasi online yang berunjukrasa Selasa 22 Maret 2016 di Jakarta (ANTARA News)
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: