Dan mobil patroli polisi pun terpaksa angkut penumpang telantar
22 Maret 2016 12:18 WIB
Bajay-bajay diparkir di dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat, menyusul demonstrasi angkutan umum menentang transportasi online (TMC Polda Metro)
Jakarta (ANTARA News) - Unjuk rasa angkutan umum mulai dari bajay hingga taksi menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah titik, terutama stasiun.
Untuk mengangkut penumpang telantar ini, berbagai kendaraan diturunkan untuk membantu mengantar penumpang sampai tempat tujuan.
Salah satunya adalah mobil patroli polisimilik Kapolsek Tebet yang diturunkan untuk mengangkut penumpang yang menumpuk di Stasiun Tebet.
"RT @reporterhumas Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman kerahkan Mobil Patroli mengangkut penumpang di St Tebet," tulis akun @TMCPoldaMetro me-retweet @reporterhumas.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui akun Twitter di @jakartagoid menyebutkan, "Bus sekolah, bus amari, bus karyawan, mobil Satpol PP telah dikerahkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, akibat unjuk rasa hari ini."
Khusus untuk bus sekolah, 140 armada bus sekolah dengan 280 awaknya disiagakan mengangkut penumpang umum yang terlantar di 11 terminal.
Untuk mengangkut penumpang telantar ini, berbagai kendaraan diturunkan untuk membantu mengantar penumpang sampai tempat tujuan.
Salah satunya adalah mobil patroli polisimilik Kapolsek Tebet yang diturunkan untuk mengangkut penumpang yang menumpuk di Stasiun Tebet.
"RT @reporterhumas Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman kerahkan Mobil Patroli mengangkut penumpang di St Tebet," tulis akun @TMCPoldaMetro me-retweet @reporterhumas.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui akun Twitter di @jakartagoid menyebutkan, "Bus sekolah, bus amari, bus karyawan, mobil Satpol PP telah dikerahkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, akibat unjuk rasa hari ini."
Khusus untuk bus sekolah, 140 armada bus sekolah dengan 280 awaknya disiagakan mengangkut penumpang umum yang terlantar di 11 terminal.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: