Didemo, Uber nonaktifkan tarif tambahan
22 Maret 2016 11:39 WIB
Insiden terjadi di sebuah sudut ibu kota ketika sejumlah sopir taksi mencegat rekannya yang menolak turut dalam unjuk rasa menentang operasi angkutan online di Jakarta pada Selasa 22 Maret 2016 (ANTARA News)
Jakarta (ANTARA News) - Di tengah aksi unjuk rasa angkutan umum dan sopir taksi menuntut pemerintah menertibkan angkutan transportasi berbasis online, Uber Jakarta tetap beroperasi.
Pada akun resmi Twitter Uber Jakarta @Uber_JKT, Uber menyatakan tetap ingin membantu Jakarta dan bahkan menonaktifkan tarif tambahan saat jam-jam sibuk atau surge pricing.
"Jakarta, kami ingin membantumu beraktivitas dengan lancar. Hari ini, kami telah menonaktifkan Surge untuk membantumu sampai ke lokasi tujuan," cuit Uber Jakarta beberapa saat yang lalu.
Cuitan itu mendapat tanggapan beragam dari yang sinistis mengomentari lokasi pengiriman Twitter hingga ucapan terima kasih atas kebijakan itu.
"Ini @Uber_JKT nge-tweet-nya dari Singapur lhoh. Petinggi taksi yang di Jakarta, udah beres, sarapan paginya?" cuit @lavivrie.
"@Uber_JKT stay safe ubers!" kata @lorasama.
"@Uber_JKT i salute you. Smart move!!
Pada akun resmi Twitter Uber Jakarta @Uber_JKT, Uber menyatakan tetap ingin membantu Jakarta dan bahkan menonaktifkan tarif tambahan saat jam-jam sibuk atau surge pricing.
"Jakarta, kami ingin membantumu beraktivitas dengan lancar. Hari ini, kami telah menonaktifkan Surge untuk membantumu sampai ke lokasi tujuan," cuit Uber Jakarta beberapa saat yang lalu.
Cuitan itu mendapat tanggapan beragam dari yang sinistis mengomentari lokasi pengiriman Twitter hingga ucapan terima kasih atas kebijakan itu.
"Ini @Uber_JKT nge-tweet-nya dari Singapur lhoh. Petinggi taksi yang di Jakarta, udah beres, sarapan paginya?" cuit @lavivrie.
"@Uber_JKT stay safe ubers!" kata @lorasama.
"@Uber_JKT i salute you. Smart move!!
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: