Kendari (ANTARA News) - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berkomitmen memperjuangkan Bandara Haluoleo di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi bandara alternatif Hasanuddin di Makassar.

Pimpinan rombongan Komisi V DPR RI, Michael Wattimena di Kendari, Senin malam, mangatakan langkah itu perlu diambil mengantisipasi jika Bandara Hasanuddin Makassar mengalami kepadatan.

"Dulu pada masa Presiden SBY jarang transit ke Sulawesi Selatan. Sebab jika itu dilakukan akan banyak pesawat reguler delay (mengalami penundaan penerbangan)," kata Michael yang jupa politisi Partai Demokrat itu.

Selain itu, aspirasi di seluruh kabupaten/kota di Sultra juga berkeinginan agar Bandara Haluoleo menjadi bandara Embarkasi Haji. Dengan begitu kelak jemaah haji Sultra tidak lagi melalui Makassar, Sulawesi Selatan.

Atas hal itu, usulan Gubernur Sultra Nur Alam menjadi relevan agar Haluoleo yang kini panjangnya 2.500 meter perlu diperpanjang lagi menjadi 3.000 meter.

Rombongan Komisi V DPR RI tersebut pada siang harinya juga telah berkunjung ke beberapa tempat di Kota Kendari untuk menjaring aspirasi sebagai rangkaian masa reses selama beberapa hari di Bumi Anoa Sultra.

Pada malam hari para anggota dewan yang disertai pejabat kementerian melakukan pertemuan dengan bupati dan walikota se- Sultra di rumah jabatan gubernur. Pertemuan itu mendengarkan usulan dari para pemimpin daerah tersebut.