Bekasi (ANTARA News) - Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Lettu CPN Wiradhytry Darwoko (26) di Kompleks Sapta Taruna III, Jalan Koperpu II, nomor 110 RT03 RW34 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin siang.

Sejumlah sanak saudara, keluarga dan rekan korban mulai berdatangan pukul 11.20 WIB untuk menunggu kedatangan jasad dari RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. Wira adalah korban helikopter TNI AD yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah.

Sejumlah karangan bunga duka cita juga nampak menghiasi rumah duka dari sejumlah pihak di antaranya Tidar Atlas (Akmil 2013), Komandan Skadron 21/Sena Staff, dan Pusaka Emas 2014.

"Kami masih menunggu kedatangan jenazah setelah menerima kepastian meninggalnya Wira pada, Minggu (20/3) pukul 23.00 WIB dari komandannya di Pondokcabe," kata paman korban, Asep Wahyudi (50) di Bekasi.

Menurut dia, korban yang masih bujang dari tiga bersaudara pasangan Pringgono (57) dan Nurhasanah (53) itu memiliki rumah sederhana di Bekasi dari hasil kerjanya sebagai pilot sejak 2013.

"Terakhir pulang ke Bekasi pada Februari 2016 untuk meminta izin kepada keluarga untuk ikut tes pemeriksaan kesehatan di Papua," katanya.

Menurut Asep, korban terakhir kali hanya melakukan komunikasi dengan kakaknya Suci Utami (30) melalui media sosial Whatsapp untuk minta doa.

Kabar terkait tewasnya Wira dalam kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) yang jatuh di kebun milik Arsad di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu (20/3) sore, membuat keluarga berduka.

"Wira merupakan pilot cadangan yang duduk di sebelah pilot pada saat kejadian. Jasadnya ditemukan tertutup puing pesawat," katanya.

Dikatakan Asep, korban akan dimakamkan di pemakaman Kalibata pada Senin (21/3) usai disemayamkan di rumah duka.