Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengungkapkan penyebab jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 adalah cuaca yang buruk.

"Penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca. Namun demikian hingga saat ini, penyebab jatuhnya Helikopter tersebut masih dalam tahap penyelidikan," kata Tatang pada jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu malam.

Menurut dia, saat helikopter yang mengangkut 13 orang yang terdiri dari tujuh penumpang dan enam awak itu mengalami kecelakaan, hujan tengah mengguyur langit.

"Kemungkinan besar karena faktor cuaca buruk," kata Tatang.

Pada pukul 17.20 WITA helikopter itu berangkat dari Desa Napu menuju Poso, namun sekitar pukul 17.55 WITA helikopter itu jatuh di atas perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kapendam Wirabuana Kolonel Czi I Made Sutia menjelaskan sekitar pukul 17.30 WITA, rombongan berangkat dari Desa Watutau Kecamatan Lore Utara menuju Poso. Namun saat di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu terjadi kecelakaan.

"Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena heli tersambar petir," ujar Sutia.

Dari manifes Helly Bell 412 EP No HA-5171 diketahui para penumpang dan awak heli ini adalah Danrem Kol Inf Syaiful Anwar, Kol Inf Ontang (perwira Badan Intelijen Negara), Kol Inf Herry Setiaji (perwira Badan Intelijen Strategis/Bais), Komanden Detasemen Polisi Milter (Dandenpom) Palu Letkol CPM Teddy, Kapenrem Mayor Faqih dan dokter Korem Kapten CKM Yanto.

Sedangkan para awak adalah Prada Kiki, pilot Kapten Cpn Agung, kopilot Letty Cpn Wiradi, dan kopilot Letda Cpn Tito, dua orang mekanik Sertu Bagus dan Serda Karmin serta Avionic Pratu Bangkit.

"Saat ini masih dilakukan evakuasi korban," kata Sutia.