Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) untuk memberikan bebas visa kunjungan bagi wisatawan dari 168 negara.
Perpres Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan ditandatangani Presiden pada 2 Maret 2016 dan diundangkan pada 10 Maret 2016 oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, demikian informasi yang diunggah Sekretariat Kabinet dalam lamannya, Jumat.
Perpres tersebut menyatakan, bebas visa kunjungan diberikan kepada penerima bebas visa kunjungan dengan memperhatikan asas timbal balik dan asas manfaat, dan tidak diberikan atas kunjungan dalam rangka jurnalistik.
Penerima bebas visa kunjungan, menurut Perpres itu, dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan untuk masuk wilayah Indonesia, dan dapat masuk ke wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi tertentu.
"Penerima bebas visa kunjungan diberikan izin tinggal kunjungan untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari, dan tidak dapat diperpanjang masa berlakunya atau dialihstatuskan menjadi izin tinggal lainnya," bunyi Pasal 4 ayat (1,2) Perpres tersebut.
Dalam keadaan tertentu yang berkaitan dengan keamaan negara dan kesehatan masyarakat, tegas Perpres No. 21 Tahun 2016 itu, Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia, dapat menghentikan sementara bebas Visa kunjungan untuk negara, pemerintahan wilayah administratif khusus suatu negara, atau entitas tertentu.
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, maka Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2015, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Berikut nama-nama negara tersebut
1. Afrika Selatan 58. Italia 115. Polandia
2. Albania 59. Jamaika 116. Portugal
3. Aljazair 60. Jepang 117. Puerto Rico
4. Amerika Serikat 61. Jerman 118. Qatar
5. Andorra 62. Kamboja 119. Republik Dominika
6. Angola 63. Kanada 120. Romania
7. Antigua dan Barbuda 64. Kazakhstan 121. Rusia
8. Arab Saudi 65. Kenya 122. Rwanda
9. Argentina 66. Kepulauan Marshall 123. Saint Kittts dan Navis
10. Armenia 67. Kepulauan Solomon 124. Saint Lucia
11. Australia 68. Kiribati 125. Saint Vincent dan Grenadis
12. Austria 69. Komoro 126. Samoa
13. Azerbaijan 70. Korea Selatan 127. San Marino
14. Bahama 71. Kosta Rika 128. Sao Tome dan Principe
15. Bahrain 72. Kroasia 129. Selandia Baru
16. Bangladesh 73. Kuba 130. Senegal
17. Barbados 74. Kuwait 131. Serbia
18. Belanda 75. Kyrgystan 132. Seychelles
19. Belarusia 76. Laos 133. Singapura
20. Belgia 77. Latvia 134. Siprus
21. Belize 78. Lebanon 135. Slovakia
22. Benin 79. Lesotho 136. Slovenia
23. Bhutan 80. Lichtenstein 137. Spanyol
24. Bolivia 81. Lithuania 138. Sri Lanka
25. Bosnia dan Herzegovina 82. Luksemburg 139. Suriname
26. Botswana 83. Macao (SAR) 140. Swaziland
27. Brazil 84. Madagaskar 141. Swedia
28. Brunei Darussalam 85. Makedonia 142. Swiss
29. Bulgaria 86. Maladewa 143. Taiwan
30. Burkina Faso 87. Malawi 144. Tajikistan
31. Burundi 88. Malaysia 145. Tahta Suci Vatikan
32. Cheko 89. Mali 146. Tanjung Verde
33. Chad 90. Malta 147. Tanzania
34. Chili 91. Maroko 148. Thailand
35. Denmark 92. Mauritania 149. Timor Leste
36. Dominika (Persemakmuran) 93. Mauritius 150. Togo
37. Ekuador 94. Meksiko 151. Tonga
38. El Salvador 95. Mesir 152. Trinidad dan Tobago
39. Estonia 96. Moldova 153. Tunisia
40. Fiji 97. Monako 154. Turki
41. Filipina 98. Mongolia 155. Turkmenistan
42. Finlandia 99. Mozambik 156. Tuvalu
43. Gabon 100. Myanmar 157. Uganda
44. Gambia 101. Namibia 158. Ukraina
45. Georgia 102. Nauru 159. Uni Emirat Arab
46. Ghana 103. Nepal 160. Uruguay
47. Grenada 104. Nikaragua 161. Tiongkok
48. Guatemala 105. Norwegia 162. Uzbekistan
49. Guyana 106. Oman 163. Vanuatu
50. Haiti 107. Palau 164. Venezuela
51. Honduras 108. Palestina 165. Vietnam
52. Hongaria 109. Panama 166. Yordania
53. Hongkong (SAR) 110. Pantai Gading 167. Yunani
54. India 111. Papua Nugini 168. Zambia
55. Inggris 112. Paraguay 169. Zimbabwe
56. Irlandia 113. Perancis
57. Islandia 114. Peru
Wisatawan 169 negara resmi bebas visa kunjungan
18 Maret 2016 22:20 WIB
Menkumham Yasonna Laoly (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: