Presiden minta Kementerian PUPR periksa kondisi tanah Hambalang
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan), Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) serta Staf Khusus Presiden Johan Budi (kedua kiri) meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat, Jumat (18/3). Presiden menegaskan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah aset negara yang harus diselamatkan, proyek itu telah menghabiskan uang negara hingga mencapai Rp 2,7 triliun. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16)
Presiden pada Jumat, meninjau langsung kondisi sejumlah fasilitas sarana dan prasarana P3SON yang terbengkalai.
Saat kunjungan tersebut, Presiden mengatakan segera memutuskan bersama menteri tentang kelanjutan dari pengurusan kawasan itu.
"Oleh sebab itu hari ini saya ingin melihat langsung, mengecek langsung untuk melihat kondisi riilnya seperti apa karena apa pun ini sudah menghabiskan anggaran triliun rupiah yang perlu keputusan apakah dilanjutkan atau tidak dilanjutkan," kata Presiden.
Jokowi mengatakan jika pemeriksaan telah dilakukan oleh Kementerian PUPR, pemerintah akan memutuskan penggunaan lahan tersebut selanjutnya.
"Apakah masih seperti lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah, bisa saja. Diubah menjadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah menjadi untuk pelatnas atau diubah menjadi rusunawa," jelas Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan badan penelitian dan pengembangan di Kementerian PUPR akan memeriksa labilitas tanah dan juga struktur bangunan yang terbengkalai antara lain pondasi maupun besi kerangka bangunan.
"Ini yang akan dicek semuanya secara total. Nanti mungkin satu minggu atau dua minggu lagi setelah itu akan kita adakan rapat terbatas untuk memutuskan mengenai hal yang tadi saya sampaikan," kata Presiden.
Pembangunan proyek sarana prasarana P2SON di Hambalang tahun anggaran 2010-2012 yang dilakukan di atas tanah seluas 32 hektare mangkrak akibat kasus korupsi.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016