Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo ingin pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat bisa rampung tahun 2018.

"Dari Cileunyi menuju Dawuan, di dekat nanti Bandara Kertajati, panjangnya 60 km, Insya Allah akan kita selesaikan nanti pada 2018," kata Presiden, yang hari ini meninjau pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di KM. 10+350 di Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol itu didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sumarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto Husaini.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, menurut Peraturan Presiden No.3/2016, merupakan proyek strategis nasional yang ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan penghubung wilayah-wilayah di Kota Bandung dengan wilayah-wilayah di sekitar Kota Cirebon.

Pembangunan jalan bebas hambatan Cisumdawu dibagi dalam enam seksi, dan dikerjakan oleh gabungan badan usaha milik negara dan swasta karena medannya berat.

"Memang di sini kalau kita lihat medannya sangat berat, tanahnya labil, naik turun, dan juga harus membuat terowongan 472 meter," ujar Presiden.

Jalan tol itu dibangun antara lain untuk mengurangi kemacetan di Jalan Tanjungsari dan Cadas Pangeran serta meningkatkan produktivitas di wilayah-wilayah sekitarnya.

Pembangunan jalan tol yang panjangnya total 61,675 kilometer itu membutuhkan lahan 1.134,64 hektare.

Sampai saat ini, untuk pembangunan jalan tol Seksi II yang panjangnya 17,05 kilometer pembebasan lahannya sudah mencapai 90,9 persen. Sementara Fase I pembangunan fisiknya sudah 82,093 persen.