Oesman Sapta apresiasi ujian doktor yang terbuka
17 Maret 2016 12:47 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta seusai saat menghadiri ujian terbuka doktor ilmu ekonomi dari Sumarni Ansyaad Mbai di Universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta, Kamis (17/3/2016). (ANTARA News/MPR RI)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang mengapresiasi pelaksanaan ujian dokter dilakukan secara terbuka.
"Ini lebih selektif, terbuka, dan jarang seperti ini," kata dia saat menghadiri ujian terbuka doktor ilmu ekonomi dari Sumarni Ansyaad Mbai di Universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Kamis.
Kendati memang, lanjut dia, baik ujian terbuka maupun tertutup pasti ada kekurangan, misalnya masalah kalimat dalam disertasi. Namun, semua bisa dievaluasi dan diperbaiki.
"Karena di dalam ini kita juga mesti melihat antara terbuka dan tertutup menjadi ujian begini tentu emang masalah kalimat pasti ada kekurangan-kekurangannya tetapi ya inilah ujian. Jadi ini ujian beneran bukan ujian main-main," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Oesman juga sempat memuji penguji dari Rektor Universitas Padjadjaran.
"Menguji dan membimbing itu tadi rektor yang terakhir dari Universitas Padjadjaran, bagus sekali," pungkas pria yang akrab disapa Oso itu.
"Ini lebih selektif, terbuka, dan jarang seperti ini," kata dia saat menghadiri ujian terbuka doktor ilmu ekonomi dari Sumarni Ansyaad Mbai di Universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Kamis.
Kendati memang, lanjut dia, baik ujian terbuka maupun tertutup pasti ada kekurangan, misalnya masalah kalimat dalam disertasi. Namun, semua bisa dievaluasi dan diperbaiki.
"Karena di dalam ini kita juga mesti melihat antara terbuka dan tertutup menjadi ujian begini tentu emang masalah kalimat pasti ada kekurangan-kekurangannya tetapi ya inilah ujian. Jadi ini ujian beneran bukan ujian main-main," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Oesman juga sempat memuji penguji dari Rektor Universitas Padjadjaran.
"Menguji dan membimbing itu tadi rektor yang terakhir dari Universitas Padjadjaran, bagus sekali," pungkas pria yang akrab disapa Oso itu.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: