London (ANTARA News) - Sekitar 650 juta orang atau satu dari 10 penduduk dunia, tidak memiliki akses ke air bersih, membuat mereka berisiko kena penyakit infeksi dan kematian dini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan air kotor dan sanitasi buruk dapat menyebabkan penyakit diare parah pada anak-anak, menewaskan 900 balita setiap hari di seluruh dunia atau satu anak setiap dua menit.

Di antara bayi yang baru lahir, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, infeksi yang disebabkan oleh kurangnya air bersih dan lingkungan yang tidak bersih menyebabkan satu kematian setiap menit di suatu tempat di dunia.

PBB menyatakan akses ke air minum yang aman dan sanitasi memadai sangat penting untuk kesehatan manusia.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, WHO memperkirakan setiap satu dolar AS yang diinvestasikan untuk meningkatkan pasokan air dan layanan sanitasi membawa keuntungan empat sampai 12 dolar AS, tergantung pada jenis intervensinya.

Pada peringatan Hari Air Dunia pada 22 Maret, PBB fokus air dan lapangan kerja dan menyoroti bagaimana air bisa menciptakan bayaran dan pekerjaan layak serta berkontribusi ke ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.