Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia dibuka lebih tinggi pada Kamis, setelah pernyataan Federal Reserve AS yang "dovish" mendorong komoditas-komoditas dan pasar saham AS menguat pada Rabu.

Indeks acuan S&P/ASX200 naik 18,8 poin atau 0,37 persen menjadi diperdagangkan pada 5.137,8, sementara indeks All Ordinaries naik 19,7 poin atau 0,38 persen diperdagangkan di 5.195,4.

Pasar yang dilanda aksi jual selama Januari dan Februari jelas mengguncang Federal Reserve AS, menyebabkan bank sentral memproyeksikan hanya dua kenaikan suku bunga bukan empat kali selama 2016 dan menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB AS sebesar 0,2 persen menjadi 2,2 persen.

"Ini jauh lebih dovish daripada yang pasar perkirakan, mengakibatkan kenaikan tajam dalam komoditas, pasar negara berkembang dan mata uang terkait komoditas," kata analis pasar IG, Angus Nicholson.

Namun, kenaikan itu kemungkinan dibatasi karena lonjakan selera risiko yang mendorong dolar Australia semalam menjadi 75,60 sen AS berpotensi menekan saham-saham lokal, kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Selain itu, surat utang berjangka tiga bulan dan option yang jatuh tempo hari ini kemungkinan menyebabkan perubahan volume besar saham berpindah tangan," kata McCarthy.

"Peningkatan likuiditas adalah kesempatan bagi investor-investor dana lebih besar yang ingin membentuk ulang portofolionya, tetapi juga dapat mengalihkan perhatian reaksi pemain-pemain terbesar ke berita semalam."

Pada awal perdagangan, ANZ naik 0,94 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 1,04 persen, National Australia Bank naik 1,07 persen, dan Westpac naik tipis 0,59 persen.

BHP Billiton menguat 2,19 persen, saingannya Rio Tinto 1,38 persen lebih tinggi, sementara penambang emas Newcrest naik 6,27 persen.

Oil Search naik 2,03 persen, Santos melonjak 2,89 persen dan Woodside Petroleum 1,23 persen lebih tinggi.

Wesfarmers turun 0,70 persen. sementara Woolworths turun 1,36 persen.

Qantas tergelincir 0,24 persen meskipun Telstra dibuka 0,28 persen lebih kuat.