Yayuk Basuki gemas Asian Games 2018 tak ada gaungnya
16 Maret 2016 16:21 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki (kedua dari kiri) dalam sebuah diskusi bertajuk "Siapkah Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2016" di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3). (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki mengaku gemas dengan persiapan pemerintah menyambut Asian Games 2018, dia merasa samasekali tidak mendengar gaung persiapan ajang olahraga Asia empat tahunan itu.
"Komisi X merasa kok kayaknya semua santai. Gaungnya Asian Games 2018 tidak ada," ujar politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam sebuah diskusi di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Melihat ini, lanjut dia, Komisi X sepakat melalui pembentukan panitia kerja (panja) Asian Games 2018 mendesak pemerintah mempercepat persiapan ajang olahraga itu.
"Dengan ada panja Asian Games 2018 Komisi X ingin desak agar pemerintah mempercepat persiapan Asian Games 2018. Kita tidak mau malu. Jangan sampai saat agenda utama berjalan, ada sesuatu yang tidak benar. Di aquatic center misalnya, jangan sampai saat akan digunakan ada papan luncur yang patah," kata dia.
Menurut Yayuk, panja ini akan memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan panitia Asian Games di antaranya dari sisi infrastruktur dan prestasi atlet.
"Kemudian, Indonesia jangan sampai kehilangan hak (menjadi tuan rumah Asian Games 2018). Tiongkok sudah siap. Dana yang pemerintah keluarkan akan mubazir," tutur mantan atlet tenis itu.
Yayuk menambahkan dari sisi anggaran, pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan dana pada 2015 sebesar Rp381 miliar untuk persiapan Asian Games, sedangkan pada 2016 sekitar Rp1,1 triliun.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Mulfachri Harahap berharap ajang Asian Games 2018 mendatang menjadi momentum menaikkan derajat Bangsa Indonesia.
"Asian Games 2018 merupakan ajang besar, untuk mempertaruhkan harga diri kita sebagai sebuah bangsa," kata dia.
"Komisi X merasa kok kayaknya semua santai. Gaungnya Asian Games 2018 tidak ada," ujar politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam sebuah diskusi di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Melihat ini, lanjut dia, Komisi X sepakat melalui pembentukan panitia kerja (panja) Asian Games 2018 mendesak pemerintah mempercepat persiapan ajang olahraga itu.
"Dengan ada panja Asian Games 2018 Komisi X ingin desak agar pemerintah mempercepat persiapan Asian Games 2018. Kita tidak mau malu. Jangan sampai saat agenda utama berjalan, ada sesuatu yang tidak benar. Di aquatic center misalnya, jangan sampai saat akan digunakan ada papan luncur yang patah," kata dia.
Menurut Yayuk, panja ini akan memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan panitia Asian Games di antaranya dari sisi infrastruktur dan prestasi atlet.
"Kemudian, Indonesia jangan sampai kehilangan hak (menjadi tuan rumah Asian Games 2018). Tiongkok sudah siap. Dana yang pemerintah keluarkan akan mubazir," tutur mantan atlet tenis itu.
Yayuk menambahkan dari sisi anggaran, pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan dana pada 2015 sebesar Rp381 miliar untuk persiapan Asian Games, sedangkan pada 2016 sekitar Rp1,1 triliun.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Mulfachri Harahap berharap ajang Asian Games 2018 mendatang menjadi momentum menaikkan derajat Bangsa Indonesia.
"Asian Games 2018 merupakan ajang besar, untuk mempertaruhkan harga diri kita sebagai sebuah bangsa," kata dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: