Bengkalis (ANTARA News) - Kabut asap tipis mulai menyelimuti Kota Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa, yang merupakan dampak dari kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di beberapa kecamatan di daerah itu.

"Meskipun kabut asapnya masih tergolong tipis, hal ini tentunya membuat kita khawatir, terlebih lagi hampir sebulan ini tidak ada curah hujan," kata warga Jalan Pramuka, Fatimah di Bengkalis, Selasa.

Menurutnya, kabut asap tipis yang menyelimuti Bengkalis saat ini berpotensi besar akan menjadi tebal seperti tahun sebelumnya yang banyak menyebabkan berbagai macam penyakit.

Sementara itu, Rudi, yang kesehariannya berdagang jus dan miso di Taman Andam Dewi di pertengahan Kota Bengkalis itu juga ikut khawatir dengan timbulnya kabut asap yang mulai menyelimuti Bengkalis saat ini.

"Sekitar dua hari yang lalu kabut asap tipis seperti ini sudah mulai menyelimuti kota Bengkalis, terlebih lagi di saat pagi, dan malam hari, itu jelas sekali kabut asapnya," kata Rudi.

Ia mengatakan, kabut asap tipis yang terjadi saat ini merupakan dampak dari kebakaran lahan dan hutan di beberapa titik di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bantan dan Bengkalis.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis, Drs Suiswantoro menyebutkan saat ini kebakaran yang terjadi di Kecamatan Bantan di desa Muntai itu belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.

"Saat ini, tim damkar sedang bersinergi melakukan pemadaman bersama masyarakat peduli api, api sulit dipadamkan karena disamping juga yang terbakar merupakan tanah gambut, pasokan air juga sulit didapat selain itu lokasi kebakaran juga jauh dari jalan yang bisa dijangkau mobil kebakaran," kata Suiswantoro.

Ia berharap masyarakat Bengkalis khususnya untuk tidak membersih lahan dengan cara membakar saat musim panas dan angin kencang saat ini, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kebakaran yang terjadi saat ini.