Rizal Ramli minta Google kembangkan aplikasi bantu nelayan
15 Maret 2016 14:50 WIB
VP Google Project Loon Mike Cassidy (kiri) memberikan keterangan pers disaksikan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (tengah), dan Deputi Kedaulatan Maritim Arief Havas Oegroseno (kanan) di Kementerian Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Selasa (15/3). Pemerintah Indonesia melibatkan Google Indonesia untuk mengatasi persoalan kelangkaan sinyal komunikasi, terutama di wilayah perairan dan pegunungan Indonesia. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta kepada Google agar mengembangkan aplikasi seluler untuk membantu para nelayan Indonesia.
"Kami minta secara khusus agar mengembangkan aplikasi yang bermanfaat buat nelayan," katanya setelah menerima CEO Project Loon Google Mike Cassidy di kantornya di Jakarta, Selasa.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu meminta perusahaan jasa dan produk internet tersebut mengembangkan aplikasi cuaca, area tangkapan hingga pasar ikan yang bisa diakses nelayan.
Pengembangan aplikasi untuk nelayan itu, diharapkan juga dapat didukung dengan implementasi proyek balon internet yang akan diujicobakan Google di Indonesia, yakni "Project Loon".
"Nelayan kita susah, mereka susah tidak bisa komunikasi di laut kecuali mereka beli telepon satelit. Itu kan mahal banget," katanya.
Dengan dikembangkannya "Project Loon" sebagaimana aplikasi seluler pendukungnya, Rizal berharap nelayan nantinya bisa mendapatkan info tentang cuaca, info area tangkapan serta dapat menjual hasil tangkapannya secara langsung.
"Jadi akan meningkatkan trade (perdagangan)," ujarnya.
Proyek balon internet yang rencananya akan diujicobakan selama satu tahun di kawasan timur Indonesia itu, lanjut Rizal, dipastikan akan dimulai tahun ini.
"Google minta akan coba proyek ini satu tahun. Setelah setahun, kita akan diskusikan dengan operator Indonesia. Wilayahnya kita fokus di kawasan Indonesia timur," katanya menegaskan.
"Kami minta secara khusus agar mengembangkan aplikasi yang bermanfaat buat nelayan," katanya setelah menerima CEO Project Loon Google Mike Cassidy di kantornya di Jakarta, Selasa.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu meminta perusahaan jasa dan produk internet tersebut mengembangkan aplikasi cuaca, area tangkapan hingga pasar ikan yang bisa diakses nelayan.
Pengembangan aplikasi untuk nelayan itu, diharapkan juga dapat didukung dengan implementasi proyek balon internet yang akan diujicobakan Google di Indonesia, yakni "Project Loon".
"Nelayan kita susah, mereka susah tidak bisa komunikasi di laut kecuali mereka beli telepon satelit. Itu kan mahal banget," katanya.
Dengan dikembangkannya "Project Loon" sebagaimana aplikasi seluler pendukungnya, Rizal berharap nelayan nantinya bisa mendapatkan info tentang cuaca, info area tangkapan serta dapat menjual hasil tangkapannya secara langsung.
"Jadi akan meningkatkan trade (perdagangan)," ujarnya.
Proyek balon internet yang rencananya akan diujicobakan selama satu tahun di kawasan timur Indonesia itu, lanjut Rizal, dipastikan akan dimulai tahun ini.
"Google minta akan coba proyek ini satu tahun. Setelah setahun, kita akan diskusikan dengan operator Indonesia. Wilayahnya kita fokus di kawasan Indonesia timur," katanya menegaskan.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: