Jakarta (ANTARA News) - R Niken Widiastuti dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai Direktur Jenderal IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin sore.

Niken telah melalui seleksi yang dilakukan panitia seleksi untuk menjadi Dirjen IKP bersama Gatot Sulistiantoro Dewabroto dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Maruhum Batubara dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Selamat kepada pejabat Eselon I yang dilantik, saya yakin Tim Penilai Akhir memilih dengan alasan-asalan bahwa yang bersangkutan mampu menjalankan tugasnya. Saya sendiri tidak berkuasa atas penetapannya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat memberikan ucapan selamat kepada Niken dan Farida Dwi Cahyarini yang juga dilantik pada waktu yang sama sebagai Seketaris Jenderal Kementerian yang sama.

Niken sendiri siap menerima tantangan dari Menteri Rudiantara yang mengharapakan terobosan-terobosan dari pejabat yang baru dilantik.

Menurut dia, terobosan yang harus dilakukan adalah penguatan tim humas pemerintah, kemudian membangun komunitas yang ada di Indonesia.

"Pada waktu yang lalu kita memiliki kelompok pendengar, ke depan kita akan membentuk kelompok, baik di tingkat desa, maupun kota yang disesuaikan dengan masyarakat yang kini telah berkomunikiasi melalui media internet, daring dan lainnya," kata Niken.

Menurut dia, semua kementerian dan pemerintah harus siap memberikan klarifikasi jika terjadi simpang siur informasi.

"Banyak hal yang berkaitan dengan pemerintah kurang ditanggapi, sehingga informasi yang beredar di masyarakat begitu tidak terkontrol," kata mantan Direktur Utama RRI tersebut.

Dia juga mengharapkan media publik seperti TVRI, RRI juga Antara dapat sejalan dengan Nawa Cita sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Harapan saya tentunya media publik TVRI, RRI, Antara terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan aspirasi, melalui Kemkominfo inilah kami harapkan bisa menjembatani hak masyarakat terhadap pemerintah," kata dia.

Dia juga berharap media publik terus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, serta terobosan-terobosan untuk menyuarakan kebijakan Presiden yaitu membangun dari perbatasan.

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh mantan Dirut RRI Parni Hadi yang juga mantan Pemimpin Umum Kantor Berita Antara.