Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komarudin membeli sebuah lukisan bergambar Presiden Joko Widodo dari seorang pelukis saat pameran lukisan karya para penyandang disabilitas yang digelar DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

"Ini berapa harganya mas?," tanya Ade Komaruddin kepada sang pelukis, Art Rodhi saat melihat pameran lukisan hasil karya penyandang disabilitas di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/3).

Art Rodhi langsung menjawab spontan bahwa harga lukisannya itu senilai Rp2,5 juta.

Ade memilih lukisan wajah Presiden Joko Widodo berwarna hitam putih yang merupakan karya Art Rodhi, pria kelahiran Kendal, 24 November 1989, yang menderita lumpuh di bagian kaki.

Ade memilih membeli lukisan tersebut untuk dihadiahkan kepada Presiden Jokowi karena ingin menjadikan lukisan itu sebagai kado bagi Presiden yang baru saja mendapatkan cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra.

"Ini untuk Pak Jokowi yang baru jadi kakek," ujarnya.

Selain itu politikus Partai Golkar itu mengatakan, pameran lukisan bagi penyandang disabilitas tersebut sengaja digelar untuk mendorong pemerintah segera menindaklanjuti Rancangan Undang-Undang Penyandang Disabilitas yang telah diinisiasi oleh DPR.

Ade meyakini, UU Disabilitas nantinya akan menjamin kehidupan para penyandang disabilitas untuk lebih berkualitas.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan pameran lukisan itu merupakan bentuk dukungan disahkannya RUU Penyandang Disabilitas menjadi UU.

Dia menilai penyandang disabilitas harus memiliki tempat layak untuk mendapatkan akses di ruang publik termasuk di DPR.

"Kami memberi keleluasaan, mereka sudah banyak mengadakan pameran. Para seniman disabilitas ini menunjukkan bahwa disabilitas tidak menghilangkan kreatifitas," ujarnya.

Dia mengatakan jumlah penyandang disabilitas sebanyak 11,5 juta orang di usia produktif dan itu sangat besar sehingga perlu mendapatkan dukungan.