IHSG Senin ditutup naik 63,75 poin
14 Maret 2016 17:46 WIB
Warga mengecek perdagangan saham di Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik sebesar 63,75 poin seiring dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik sebesar 63,75 poin seiring dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
IHSG BEI ditutup naik 63,75 poin atau 1,32 persen menjadi 4.877,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 13,52 poin (1,61 persen) menjadi 852,14.
"Potensi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang kembali turun menjadi salah satu yang menopang indeks BEI. Pelaku pasar fokus terhadap saham yang terkait suku bunga seperti otomotif dan properti," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham juga cenderung mengakumulasi saham-saham sektor konsumer. Sebagian pelaku pasar menilai saham sektor itu juga akan diuntungkan dengan kebijakan suku bunga.
Kendati demikian, menurut dia, harga minyak mentah di kawasan Asia yang bergerak turun menahan laju indeks BEI lebih tinggi. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin sore ini, berada di level 37,88 dolar AS per barel, turun 1,61 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 39,81 dolar AS per barel, melemah 1,44 persen.
Ia menambahkan bahwa harga minyak mentah yang terkoreksi itu, juga mempengaruhi fluktuasi bursa saham di kawasan Asia sehingga bergerak di kisaran terbatas. Sentimen itu membuat pelaku pasar saham asing di dalam negeri terlihat hati-hati melakukan transaksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp8,537 miliar pada perdagangan saham Senin (14/3).
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 289.211 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,71 miliar lembar saham senilai Rp5,53 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 235,74 poin (1,17 persen) ke level 20.435,34, dan indeks Nikkei menguat 294,88 poin (1,74 persen) ke level 17.233,75, Straits Times menguat 14,85 poin (0,52 persen) ke posisi 2.844,48.
IHSG BEI ditutup naik 63,75 poin atau 1,32 persen menjadi 4.877,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 13,52 poin (1,61 persen) menjadi 852,14.
"Potensi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang kembali turun menjadi salah satu yang menopang indeks BEI. Pelaku pasar fokus terhadap saham yang terkait suku bunga seperti otomotif dan properti," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham juga cenderung mengakumulasi saham-saham sektor konsumer. Sebagian pelaku pasar menilai saham sektor itu juga akan diuntungkan dengan kebijakan suku bunga.
Kendati demikian, menurut dia, harga minyak mentah di kawasan Asia yang bergerak turun menahan laju indeks BEI lebih tinggi. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin sore ini, berada di level 37,88 dolar AS per barel, turun 1,61 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 39,81 dolar AS per barel, melemah 1,44 persen.
Ia menambahkan bahwa harga minyak mentah yang terkoreksi itu, juga mempengaruhi fluktuasi bursa saham di kawasan Asia sehingga bergerak di kisaran terbatas. Sentimen itu membuat pelaku pasar saham asing di dalam negeri terlihat hati-hati melakukan transaksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp8,537 miliar pada perdagangan saham Senin (14/3).
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 289.211 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,71 miliar lembar saham senilai Rp5,53 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 235,74 poin (1,17 persen) ke level 20.435,34, dan indeks Nikkei menguat 294,88 poin (1,74 persen) ke level 17.233,75, Straits Times menguat 14,85 poin (0,52 persen) ke posisi 2.844,48.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: