Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR meresmikan pameran lukisan, pentas seni karya para penyandang disabilitas, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin ini. Pameran ini diresmikan salah satunya untuk mendorong pengesahan RUU Disabilitas.


"Kami ingin menunjukkan bahwa penyandang disabilitas memiliki banyak kemampuan. Keterbatasan yang diberikan Allah tidak membuat seseorang berhenti dalam hidup. Pameran ini membuktikan kalangan penyandang disabilitas mempunyai karya yang luar biasa," ujar Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Mengutip data dari Kementerian Sosial, saat ini terdapat sekitar 11,5 juta orang penyandang disabilitas berusia produktif di Indonesia.




Angka ini, menurut dia tergolong besar. Dia mengatakan, DPR terus mendukung seniman khususnya dari kalangan penyandang disabilitas terus berkarya.




"Pameran ini merupakan jembatan strategis yang bisa sarana pengakuan kalau penyandang disabilitas (salah satunya yang berprofesi sebagai seniman) merupakan pekerja industri kreatif, lalu menantang teknik mereka, sehingga karya mereka bisa mendapatkan apresiasi yang lebih luas," kata dia.




Dia menambahkan, saat ini DPR tengah membahas RUU tentang disabilitas, dan diharapkan RUU ini dapat disahkan April mendatang. Dari Januari 2016 hingga Maret ini, sudah tiga UU dihasilkan DPR.

"Sekarang RUU tentang Disabilitas sedang dibahas dan diharapkan bisa selesai tahun ini. RUU ini merupakan inisiatif dari DPR, mudah-mudahakan April ini (bisa disahkan), setelah reses," tambah dia.




Pameran lukisan yang digelar hingga 16 Maret itu menghadirkan sekitar 60 buah lukisan dari 15 orang pelukis penyandang disabilitas. Turut hadir dalam peresmian itu, Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono, Sekretaris Jenderal DPR, Winantuningtyastiti, serta sejumlah anggota Komisi VIII DPR.