Rp120 miliar pertebal jalur pacu Bandara Ngurah Rai
14 Maret 2016 13:16 WIB
Suasana proyek perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Senin (13/8), dengan biaya Rp2,5 triliun, mencakup perbaikan dan perluasan terminal internasional dari 65.800 meter persegi menjadi 129.000 meter persegi, terminal domestik dari 13.300 meter persegi akan pindah ke lokasi terminal internasional dan perluasan tempat parkir pesawat (apron) dari 214.500 meter persegi menjadi 300.200 meter persegi. (FOTO ANTARA/Widodo S Jusuf)
Denpasar (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I menganggarkan sekitar Rp120 miliar untuk mempertebal landasan pacu di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
"Mulai April 2016 ini landasan pacu akan dipertebal," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Ditargetkan penebalan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter itu rampung dalam waktu satu tahun.
Ia menjamin proses penebalan landasan pacu itu tidak mengganggu jadwal penerbangan mengingat dikerjakan pada jam tidak padat lalu lintas penerbangan.
"Kami akan lakukan itu pada saat jadwal penerbangan berkurang mulai pukul 02.00 hingga pukul 07.00 WITA," imbuhnya.
Penggarap proyek penebalan landasan pacu itu juga, lanjut dia, sudah memiliki pengalaman melakukan hal serupa di sejumlah bandara di Tanah Air.
Penebalan landasan pacu di salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan landasan pacu.
Kondisi landasan pacu di bandara setempat, kata dia, laik dan layak untuk menampung lalu lintas penerbangan.
Meski demikian, landasasan pacu di bandara yang baru-baru ini meraih bandara terbaik di dunia itu sudah berusia lima tahun maka harus diperbaharui lagi.
Penebalan landasan pacu itu juga diharapkan ke depan untuk mengakomodir pesawat berukuran super jumbo seperti Airbus A380.
"Mulai April 2016 ini landasan pacu akan dipertebal," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Ditargetkan penebalan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter itu rampung dalam waktu satu tahun.
Ia menjamin proses penebalan landasan pacu itu tidak mengganggu jadwal penerbangan mengingat dikerjakan pada jam tidak padat lalu lintas penerbangan.
"Kami akan lakukan itu pada saat jadwal penerbangan berkurang mulai pukul 02.00 hingga pukul 07.00 WITA," imbuhnya.
Penggarap proyek penebalan landasan pacu itu juga, lanjut dia, sudah memiliki pengalaman melakukan hal serupa di sejumlah bandara di Tanah Air.
Penebalan landasan pacu di salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan landasan pacu.
Kondisi landasan pacu di bandara setempat, kata dia, laik dan layak untuk menampung lalu lintas penerbangan.
Meski demikian, landasasan pacu di bandara yang baru-baru ini meraih bandara terbaik di dunia itu sudah berusia lima tahun maka harus diperbaharui lagi.
Penebalan landasan pacu itu juga diharapkan ke depan untuk mengakomodir pesawat berukuran super jumbo seperti Airbus A380.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: