Gramedia targetkan "O" terjual 30.000 eksemplar setahun
13 Maret 2016 19:05 WIB
GM Gramedia Pustaka Utama Siti Gretianti (kiri) menyerahkan simbol buku novel "O" kepada Eka Kurniawan (kanan) dalam peluncuran novel keempat penulis tersebut di Jakarta, Minggu (13/3/2016). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Penerbit buku, Gramedia Pustaka Utama, menargetkan novel terbaru Eka Kurniawan berjudul "O" bisa terjual hingga 30.000 eksemplar dalam kurun waktu setahun.
Hal itu disampaikan Editor Senior Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, di sela-sela peluncuran "O" di Jakarta, Minggu.
"Tentu karena ini buku novel sastra pendekatannya tidak bisa seperti karya novel pop, tapi kami menargetkan bisa mencapai penjualan 30.000 eksemplar dalam satu tahun," kata Mirna.
Mirna mengungkapkan "O" telah terpesan sebanyak 421 eksemplar semasa sesi pemesanan pre-order sebelum terbit dan tersedia di toko buku sejak Maret 2016.
Menurut Mirna, semenjak mendapat sorotan dari dunia kesusastraan internasional, Eka memperoleh kebebasan yang lebih leluasa dalam menuliskan karya-karyanya.
Kebebasan tersebut, lanjut Mirna, melahirkan "O" yang memiliki keunggulan berupa cerita yang berlapis-lapis serta kompleksitas plot dan tiap-tiap karakter yang ada di dalamnya.
"'O' merupakan perkawinan fabel dan novel reguler. Daya tariknya adalah keberhasilan Eka menampilkan hewan dengan logika bercerita yang benar, yakni bagaimana memperlihatkan perilaku serta kebiasaan hewan-hewan yang ada di dalam bangunan ceritanya," ujar Mirna.
Sementara itu, Eka mengaku tidak menargetkan apapun, namun berharap agar penjualan novelnya tetap lancar.
"Semoga lancar penjualannya," tukas Eka singkat.
"O" merupakan novel keempat Eka setelah "Cantik Itu Luka" (2002), "Lelaki Harimau" (2004) dan "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" (2014).
"Cantik Itu Luka" sudah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa di seluruh dunia dan "Lelaki Harimau" mengantarkan Eka masuk ke dalam nominasi penghargaan The Man Booker Prize International 2016, menempatkan penulis kelahiran Tasikmalaya itu dengan penulis kenamaan dunia seperti Orhan Pamuk dan Kenzaburo Oe.
Hal itu disampaikan Editor Senior Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, di sela-sela peluncuran "O" di Jakarta, Minggu.
"Tentu karena ini buku novel sastra pendekatannya tidak bisa seperti karya novel pop, tapi kami menargetkan bisa mencapai penjualan 30.000 eksemplar dalam satu tahun," kata Mirna.
Mirna mengungkapkan "O" telah terpesan sebanyak 421 eksemplar semasa sesi pemesanan pre-order sebelum terbit dan tersedia di toko buku sejak Maret 2016.
Menurut Mirna, semenjak mendapat sorotan dari dunia kesusastraan internasional, Eka memperoleh kebebasan yang lebih leluasa dalam menuliskan karya-karyanya.
Kebebasan tersebut, lanjut Mirna, melahirkan "O" yang memiliki keunggulan berupa cerita yang berlapis-lapis serta kompleksitas plot dan tiap-tiap karakter yang ada di dalamnya.
"'O' merupakan perkawinan fabel dan novel reguler. Daya tariknya adalah keberhasilan Eka menampilkan hewan dengan logika bercerita yang benar, yakni bagaimana memperlihatkan perilaku serta kebiasaan hewan-hewan yang ada di dalam bangunan ceritanya," ujar Mirna.
Sementara itu, Eka mengaku tidak menargetkan apapun, namun berharap agar penjualan novelnya tetap lancar.
"Semoga lancar penjualannya," tukas Eka singkat.
"O" merupakan novel keempat Eka setelah "Cantik Itu Luka" (2002), "Lelaki Harimau" (2004) dan "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" (2014).
"Cantik Itu Luka" sudah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa di seluruh dunia dan "Lelaki Harimau" mengantarkan Eka masuk ke dalam nominasi penghargaan The Man Booker Prize International 2016, menempatkan penulis kelahiran Tasikmalaya itu dengan penulis kenamaan dunia seperti Orhan Pamuk dan Kenzaburo Oe.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: