JS Badudu ingin masyarakat gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar
13 Maret 2016 09:37 WIB
Jenazah pakar bahasa Indonesia dan Guru Besar Linguistik, Prof. Dr. Jusuf Syarif (J.S) Badudu siap diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan usai disalatkan di masjid Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/3). JS Badudu yang lahir 19 Maret 1926 di Gorontalo meninggal dunia pada Sabtu 12 Maret 2016 pukul 22.10 di Rumah Sakit Hasan Sadikin. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng/foc/16.)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar mengatakan sepanjang hidupnya, Pakar Bahasa Indonesia JS Badudu, ingin masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Beliau berharap pengajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dari tingkatan sarjana sampai doktoral, tetapi sedari dini," ujar Dadang kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Oleh karena itu, pendidikan bahasa sejak dini harus diperkuat melalui promosi di televisi dan media massa.
"Kami terus berupaya agar masyarakat memiliki kebanggaan menggunakan bahasa yang baik. Serta meningkatkan Bahasa Indonesia ke dunia internasional, sehingga meningkatkan daya saing bangsa," kata dia.
Kemendikbud pada tahun ini, akan meluncurkan gerakan menggunakan Bahasa Indonesia yang ditujukan kepada generasi muda, terutama bagi mereka yang tak lepas dari gawai. Sehingga harapan dari JS Badudu bisa terwujud, ujarnya.
Jusuf Sjarif Badudu atau JS Badudu meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat stroke pada Sabtu, 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB.
"Beliau berharap pengajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dari tingkatan sarjana sampai doktoral, tetapi sedari dini," ujar Dadang kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Oleh karena itu, pendidikan bahasa sejak dini harus diperkuat melalui promosi di televisi dan media massa.
"Kami terus berupaya agar masyarakat memiliki kebanggaan menggunakan bahasa yang baik. Serta meningkatkan Bahasa Indonesia ke dunia internasional, sehingga meningkatkan daya saing bangsa," kata dia.
Kemendikbud pada tahun ini, akan meluncurkan gerakan menggunakan Bahasa Indonesia yang ditujukan kepada generasi muda, terutama bagi mereka yang tak lepas dari gawai. Sehingga harapan dari JS Badudu bisa terwujud, ujarnya.
Jusuf Sjarif Badudu atau JS Badudu meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat stroke pada Sabtu, 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB.
Pewarta: Indriani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: