Kairo (ANTARA News) - Pengadilan Mesir,
Sabtu (12/3), menghukum seorang pengguna Facebook selama tiga tahun penjara lantaran menyebarkan pendapat di media jejaring sosial itu dan di televisi bahwa banyak perempuan menikah
di negarinya tidak setia.
Taymour el-Sobky ditangkap bulan lalu
dan dituduh oleh jaksa bahwa memfitnah perempuan Mesir dan merusak kehormatan
mereka. Komentarnya pada malam acara bincang-bincang televisi pada Desember 2015 menyebabkan
kehebohan.
"Tiga puluh persen perempuan Mesir
siap untuk amoralitas, mereka hanya tidak dapat menemukan seseorang untuk
mendorong mereka," kata Sobky, yang memberi titel pendapatnya sebagai "Catatan Harian
dari Suami Penderitaan" di Facebook dengan sekira satu juta pengikut.
Ia mencatat pula, "Hari-hari ini, itu sangat normal
bagi wanita untuk menipu pada suami mereka dan mencari itu ... Banyak wanita
yang terlibat dalam urusan luar nikah, sementara suami mereka berada di luar
negeri."
Komentar Sobky itu dilaporkan kantor berita Reuters termasuk kritik. Apalagi, ia menilai bahwa
perjodohan tradisional di Mesir selatan memperburuk masalah perselingkuhan,
karena wanita dipaksa menikah dengan laki-laki yang sebelumnya tidak dikenal.
Setelah tayangan televisi yang membuat heboh itu, seorang pria bertopeng tampil di laman audi visual YouTube bersenjatakan senapan serbu, dan mengeluarkan ancaman mati terhadap Sobky.
Pengguna Facebook Mesir dipenjara
13 Maret 2016 04:38 WIB
Taymour el-Sobky. (Reuters)
Penerjemah: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: