Mesin dispenser korsluiting, SPBU di Bogor terbakar
12 Maret 2016 18:49 WIB
Petugas pemadam kebakaran Kota Bogor melewati mesin pengisian BBM di SPBU 3416120 yang hangus terbakar di jalan raya KH. Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/3). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Hiswana Migas Wilayah I Bogor mengatakan penyebab kebakaran SPBU di Jalan Sholis Iskandar, Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, karena korsluiting mesin dispenser.
"Lagi ada pengerjaan panel kabel box mesin dispenser dari produk petamina dex ke produk pertalite," kata Ketua Hiswana Migas Wilayah I Bogor, Bahriun Sinaga.
Ia mengatakan, sebelum terjadi kebakaran pengelola SPBU 34.16120 sedang melakukan service listrik. Hal tersebut yang memicu terjadinya kebakaran.
"Waktu kejadian, SPBU baru akan beroperasi, belum ada yang mengisi BBM," katanya.
Kebakaran terjadi pada pukul 06.30 WIB, pada saat pengerjaan listrik dan api pertama kali menyambar gorong-gorong dispenser nomor 1 dan langsung menyambar melalui gorong-gorong dispenser nomor 3 dan nomor 4.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB setelah empat unit mobil pemadaam kebakaran dikerahkan ke lapangan.
Akibat peristiwa tersebut, pihak SPBU rugi materil sebesar Rp750 juta.
Saat ini SPBU dalam pengawasan, karena BBM masih ada di dalam tangki pendam, sehingga dikhawatirkan ada kejadian susulan.
"Dalam beberapa hari kedepan SPBU tidak beroperasi dulu, karena dikhawatirkan uap yang ada di dalam mesin dan tangki memicu kebakaran," katanya.
"Lagi ada pengerjaan panel kabel box mesin dispenser dari produk petamina dex ke produk pertalite," kata Ketua Hiswana Migas Wilayah I Bogor, Bahriun Sinaga.
Ia mengatakan, sebelum terjadi kebakaran pengelola SPBU 34.16120 sedang melakukan service listrik. Hal tersebut yang memicu terjadinya kebakaran.
"Waktu kejadian, SPBU baru akan beroperasi, belum ada yang mengisi BBM," katanya.
Kebakaran terjadi pada pukul 06.30 WIB, pada saat pengerjaan listrik dan api pertama kali menyambar gorong-gorong dispenser nomor 1 dan langsung menyambar melalui gorong-gorong dispenser nomor 3 dan nomor 4.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB setelah empat unit mobil pemadaam kebakaran dikerahkan ke lapangan.
Akibat peristiwa tersebut, pihak SPBU rugi materil sebesar Rp750 juta.
Saat ini SPBU dalam pengawasan, karena BBM masih ada di dalam tangki pendam, sehingga dikhawatirkan ada kejadian susulan.
"Dalam beberapa hari kedepan SPBU tidak beroperasi dulu, karena dikhawatirkan uap yang ada di dalam mesin dan tangki memicu kebakaran," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: