Jelang Jumat Agung penginapan di Larantuka penuh
12 Maret 2016 11:50 WIB
Sejumlah pemuda menggelar drama Jalan Salib Hidup yang mengisahkan penderitaan Yesus Kristus, di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/3/2015). Drama tersebut merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka pekan suci umat Katolik, Semana Santa, di Larantuka. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Kupang (ANTARA News) - Sejumlah hotel, penginapan serta homestay di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur menjelang perayaan prosesi Jumat Agung sudah habis dipesan oleh para peziarah, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Flores Timur, Andreas Ratu Kedang.
"Sudah penuh semua penginapan di Larantuka ini. Dan dipastikan akan ada peningkatan peziarah yang datang mengikuti prosesi Jumat Agung itu," katanya kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Prosesi Jumat Agung yang tahun ini akan jatuh pada tanggal 25 Maret 2016 itu, merupakan sebuah tradisi sakral dalam agama Katolik untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus, di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur yang telah dilaksanakan sejak 500 tahun lampau.
Tradisi keagamaan yang merupakan warisan Portugis itu, sudah berlangsung lebih dari 500 tahun ketika bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara. Prosesi Jumat Agung itu diawali dari perayaan Rabu Trewa.
Prosesi Jumat Agung ini juga merupakan agenda tahunan dari pemerintah daerah Flores Timur sebagai wisata rohani dalam menarik wisatawan baik domestik dan mancanegara.
Ia menambahkan para peziarah jauh-jauh hari sudah memesan dan membayar dengan uang tunai penginapan yang ada di ibu kota Kabupaten Flores Timur itu.
"Dari pertengahan bulan Februari lalu sudah penuh semua penginapanya," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Ande itu mengatakan selain kota Larantuka, kota penting yang menjadi bagian dari prosesi Jumat Agung tersebut adalah di Wure pulau Adonara, serta di Konga.
Menurutnya para peziarah yang tidak mendapat penginapan ada baiknya mencari tempat penginapan di kedua daerah itu.
"Sudah penuh semua penginapan di Larantuka ini. Dan dipastikan akan ada peningkatan peziarah yang datang mengikuti prosesi Jumat Agung itu," katanya kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Prosesi Jumat Agung yang tahun ini akan jatuh pada tanggal 25 Maret 2016 itu, merupakan sebuah tradisi sakral dalam agama Katolik untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus, di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur yang telah dilaksanakan sejak 500 tahun lampau.
Tradisi keagamaan yang merupakan warisan Portugis itu, sudah berlangsung lebih dari 500 tahun ketika bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara. Prosesi Jumat Agung itu diawali dari perayaan Rabu Trewa.
Prosesi Jumat Agung ini juga merupakan agenda tahunan dari pemerintah daerah Flores Timur sebagai wisata rohani dalam menarik wisatawan baik domestik dan mancanegara.
Ia menambahkan para peziarah jauh-jauh hari sudah memesan dan membayar dengan uang tunai penginapan yang ada di ibu kota Kabupaten Flores Timur itu.
"Dari pertengahan bulan Februari lalu sudah penuh semua penginapanya," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Ande itu mengatakan selain kota Larantuka, kota penting yang menjadi bagian dari prosesi Jumat Agung tersebut adalah di Wure pulau Adonara, serta di Konga.
Menurutnya para peziarah yang tidak mendapat penginapan ada baiknya mencari tempat penginapan di kedua daerah itu.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: