Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) bersama beberapa kementerian Malaysia sepakat meningkatkan pembangunan desa di perbatasan.

Menteri Desa-PDTT Marwan Jafar bertemu Menteri Kemajuan Luar Bandar Dan Wilayah Malaysia (KLBWM) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob di Kuala Lumpur Malaysia pada Rabu (9/3).

"Kemendes-PDTT memiliki kewenangan yang sama dengan KLBWM mengurus desa," kata Menteri Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Marwan menuturkan KLBWM membawahi 16.000 desa yang unik pada proses pemilihan, digaji kementerian dan pelantikannya dilakukan pejabat setingkat gubernur.

Marwan mengungkapkan Kemendes-PDTT dengan KLBWM menjalin kerjasama pada empat sektor guna memajukan desa di perbatasan.

Kerjasama tersebut meliputi pengembangan desa perbatasan, pengelolaan pariwisata, perkebunan dan pertanian.

Penguatan pada sektor pertanian dan perkebunan menekankan pertumbuhan ekonomi agar kesejahteraan masyarakat meningkat.

Beberapa kesepakatan antara lembaga kementerian Indonesia dan Malaysia itu fokus pembangunan desa pada perbatasan kedua negara, rencana membuka potensi dagang komoditas sektor perkebunan, promosi pariwisata dan membahas pertanian dengan upaya meningkatkan wirausaha desa atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sementara itu, Menteri KLBW Malaysia Ismail Sabri Yaakob menuturkan Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan dalam menentukan kepala desa.

Di Indonesia, proses penunjukkan kepala desa melalui pemilihan kepala desa (Pilkades), sedangkan di Malaysia dipilih langsung kementerian.

Kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti Sekretaris Jenderal Kemendes-PDTT Anwar Sanusi dengan Timbalan Ketua Setuausaha KKLW Datuk Azizan Mohamad Sidin.