70.833 bayi di Papua ikuti PIN Polio
11 Maret 2016 20:21 WIB
Dokumentasi--Vaksin PIN Polio. Pegawai Dinas Kesehatan menunjukan dua botol vaksin Poliomyelitis Oral di Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/3). Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016. (ANTARA FOTO/Jojon)
Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 70.833 bayi di Provinsi Papua mengikuti Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilakukan di provinsi itu sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni 8-15 Maret 2016.
Ahmad Yuri, penanggung jawab imunisasi Dinas Kesehatan Papua, di Jayapura, Jumat, mengemukakan 70.833 bayi itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua.
"Dinas Kesehatan Papua mencanangkan pelaksanaan PIN Polio di tingkat kabupaten/kota pada 8 Maret lalu sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni 8-15 Maret 2016," katanya.
Lanjut dia, hingga kini pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio sementara di lakukan di masing-masing Puskesmas yang ada di kabupaten/kota di Papua. PIN Polio dilaksanakan di 394 puskesmas.
"Jumlah distrik diseluruh Provinsi Papua yang melaksanakan pekan imunisasi nasional polio sebanyak 440 distrik, dan hingga kini masih sementara berjalan," ujarnya.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bertujuan untuk tercapainya Eradikasi (terbebasnya dari) Polio di dunia pada tahun 2020.
Selain itu, Indonesia telah berhasil mendapatkan Sertifikat Bebas Polio bersama negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO) pada Maret 2014.
Akan tetapi, Afganistan dan Pakistan masih endemis polio. Diperlukan komitmen seluruh negara di dunia - termasuk Indonesia untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju Dunia Bebas Polio Tahun 2020. Salah satunya melalui PIN Polio 2016.
Ahmad Yuri, penanggung jawab imunisasi Dinas Kesehatan Papua, di Jayapura, Jumat, mengemukakan 70.833 bayi itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua.
"Dinas Kesehatan Papua mencanangkan pelaksanaan PIN Polio di tingkat kabupaten/kota pada 8 Maret lalu sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni 8-15 Maret 2016," katanya.
Lanjut dia, hingga kini pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio sementara di lakukan di masing-masing Puskesmas yang ada di kabupaten/kota di Papua. PIN Polio dilaksanakan di 394 puskesmas.
"Jumlah distrik diseluruh Provinsi Papua yang melaksanakan pekan imunisasi nasional polio sebanyak 440 distrik, dan hingga kini masih sementara berjalan," ujarnya.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bertujuan untuk tercapainya Eradikasi (terbebasnya dari) Polio di dunia pada tahun 2020.
Selain itu, Indonesia telah berhasil mendapatkan Sertifikat Bebas Polio bersama negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO) pada Maret 2014.
Akan tetapi, Afganistan dan Pakistan masih endemis polio. Diperlukan komitmen seluruh negara di dunia - termasuk Indonesia untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju Dunia Bebas Polio Tahun 2020. Salah satunya melalui PIN Polio 2016.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: