Edi/Gloria berambisi All England titik balik prestasi
9 Maret 2016 21:57 WIB
ilustrasi Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Debby Susanto (bawah) yang berpasangan dengan Praveen Jordan mengembalikan bola ke ganda campuran Australia Robin Middleton dan Leanne Choo pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (11/8/2015). Praveen dan Debby menang 21-9, 21-12. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan atlet campuran Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja berambisi mencapai titik balik prestasi pertandingan dalam turanamen All England 2016 yang berlangsung di Birmingham, Inggris, pada Selasa (8/3) hingga Minggu (13/3).
"Saya dan Gloria ingin kembali berprestasi semaksimal mungkin. Meskipun melawan senior kami dalam laga putaran kedua, kami tetap ingin menampilkan kemampuan terbaik," kata Edi dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Rabu malam.
Edi/Gloria melangkah ke pertandingan putaran kedua turnamen tingkat superseries premier itu setelah mengalahkan pasangan Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan 14-21, 21-17, 21-15 dalam pertandingan pertama.
Kemenangan itu menjadi keunggulan bagi Edi/Gloria 2-1 atas Liao/Chen dalam catatan pertemuan mereka. Sebelumnya, Edi/Gloria menang atas Liao/Chen pada Malaysia Masters 2015. Tapi, pasangan Indonesia itu kalah pada turnamen Jepang Terbuka 2015.
Edi berharap pencapaiannya bersama Gloria pada turnamen berhadiah total 550 ribu dolar AS itu berpengaruh terhadap peringkat dunia mereka. Pasangan muda Indonesia itu menempati peringkat 16 dunia dengan total poin 42.240.
"Kami ingin kembali dengan mimpi baru," kata Edi yang sempat menempati peringkat 11 dunia pada 22 Oktober - 26 November 2015.
Edi/Gloria akan menghadapi senior mereka di pelatnas PBSI Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (10/3).
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, melangkah ke putaran kedua dengan menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Yang/Chen Hsieh Pei 21-15, 21-16.
"Saya dan Gloria ingin kembali berprestasi semaksimal mungkin. Meskipun melawan senior kami dalam laga putaran kedua, kami tetap ingin menampilkan kemampuan terbaik," kata Edi dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Rabu malam.
Edi/Gloria melangkah ke pertandingan putaran kedua turnamen tingkat superseries premier itu setelah mengalahkan pasangan Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan 14-21, 21-17, 21-15 dalam pertandingan pertama.
Kemenangan itu menjadi keunggulan bagi Edi/Gloria 2-1 atas Liao/Chen dalam catatan pertemuan mereka. Sebelumnya, Edi/Gloria menang atas Liao/Chen pada Malaysia Masters 2015. Tapi, pasangan Indonesia itu kalah pada turnamen Jepang Terbuka 2015.
Edi berharap pencapaiannya bersama Gloria pada turnamen berhadiah total 550 ribu dolar AS itu berpengaruh terhadap peringkat dunia mereka. Pasangan muda Indonesia itu menempati peringkat 16 dunia dengan total poin 42.240.
"Kami ingin kembali dengan mimpi baru," kata Edi yang sempat menempati peringkat 11 dunia pada 22 Oktober - 26 November 2015.
Edi/Gloria akan menghadapi senior mereka di pelatnas PBSI Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (10/3).
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, melangkah ke putaran kedua dengan menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Yang/Chen Hsieh Pei 21-15, 21-16.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: