Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Sriwijaya FC akan tanpa dua pemain pilarnya menghadapi laga semi final Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2016 yang bakal digelar di Stadion Segiri Samarinda, Kamis (10/3).

Asisten pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan di Samarinda, Rabu, mengatakan dua pemain yang dipastikan tidak bisa masuk dalam line-up yakni Firman Utina dan pemain belakang Theirry Gatussi.

"Firman Utina mengalami cidera, sedangkan Theirry tidak bisa main karena terkena akumulasi kartu," jelasnya.

Selain dua pemain tersebut Hartono menyebutkan bahwa pemain belakang Supardi juga dalam kondisi kurang fit, jadi belum bisa dipastikan bisa bermain atau tidak.

"Untuk Supardi masih fifty-fifty, tapi kita berharap dia tetap bisa main pada pertandingan esok," jelasnya.

Hartono mengatakan kehilangan Firman dan Therry pada laga yang sangat menentukan memang dirasakan berat bagi tim karena peran Firman sebagai jendral lapangan dan Therry di lini belakang cukup sentral dan membawa pengaruh bagi kesolidan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.

Tidak ada pilihan, pelatih harus menyiapkan beberapa pemain pengganti, di antaranya untuk lini tengah ada Musafry, Icksan dan Amirul, sedangkan di belakang ada Wildansyah dan Achmad Jupriyanto.

Hartono mengakui bahwa lawan yang bakal dihadapi pada laga semifinal cukup berat dan punya keunggulan masing-masing, seperti Surabaya United dengan kekuatan pemain mudanya yang punya kecepatan, Borneo selainbertabur pemain berkualitas juga akan tampil dengan dukungan penuh suporternya.

"Makanya bagi kami juga tidak ada pilihan, harus optimis dengan pertandingan besok dengan hasil yang bagus ataukah kita pulang lebih awal,"jelasnya.

Sriwijaya United akan tampil berturut-turut pada laga yang menggunakan sistem trofeo itu, di laga pertama mempertemukan Sriwijaya FC menghadapi PBFC, dan di laga kedua Sriwijaya FC lawan Surabaya United, baru kemudian pada pertandingan ketiga, PBFC melawan Surabaya united.

Melihat jadwal tersebut, Hartono mengatakan itu sebuah resiko yang harus dihadapi oleh semua tim ketika metode trofeo tersebut diterapkan.

"Kami lebih berkosentrasi untuk pertandingan saja, mudah-mudahan perjuangan kami di babak semifinal ini bisa membawa hasil positif, dan kita bisa melenggang ke babak selanjutnya," tegas Hartono.