Lokasi dua korban tertimbun Hotel Club Bali terpetakan
9 Maret 2016 15:42 WIB
Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana longsor di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/3). Bencana longsor melanda Hotel Bali Club di Kawasan Villa Kota Bunga pada Rabu (9/3) dinihari yang mengakibatkan sebanyak 11 orang tamu menjadi korban, enam orang selamat dan lima orang tertimbun yang dua orang diantaranya telah berhasil diselamatkan tim SAR, sedangkan tiga orang masih dalam upaya pencarian. (ANTARA FOTO/Firman Taqur)
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Lokasi dua korban Sutanto dan Dewi yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Club Bali di Cipanas, Kabupaten Cianjur, telah terpetakan hari ini oleh tim penyelamat.
"Lokasinya sudah ditemukan tapi tim belum bisa memastikan kondisi korban karena masih tertutup reruntuhan bangunan," kata Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu.
Tim penyelamat tengah berupaya mengevakuasi Dewi yang sempat meminta air mineral untuk segera dikeluarkan dari dalam reruntuhan.
"Posisi korban Dewi terhimpit atap bangunan dan sedang diupayakan untuk dievakuasi secepatnya. Setelah itu kita akan mengevakuasi korban Sutanto yang posisinya satu ruangan dengan Dewi," kata Asep.
Dia menjelaskan, selanjutnya, tim gabungan akan mengunakan alat berat untuk meruntuhkan bangunan yang masih menutup dua korban lain yang belum teridentifikasi.
Asep menduga kedua korban lainnya itu sudah tidak bernyawa lagi mengingat posisi bangunan yang mengubur mereka.
Tim gabungan menghadapi kendala cuaca berupa pergerakan tanah yang masih terjadi di bagian atas bangunan yang ambruk, sehingga tim tidak dapat bekerja cepat karena khawatir bangunan akan kembali ambruk.
"Kita akan lakukan pencarian sampai keempat orang korban dapat dievakuasi. Kita akan melihat situasi dan kodisi cuaca termasuk untuk mengunakan alat berat," kata Asep.
"Lokasinya sudah ditemukan tapi tim belum bisa memastikan kondisi korban karena masih tertutup reruntuhan bangunan," kata Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu.
Tim penyelamat tengah berupaya mengevakuasi Dewi yang sempat meminta air mineral untuk segera dikeluarkan dari dalam reruntuhan.
"Posisi korban Dewi terhimpit atap bangunan dan sedang diupayakan untuk dievakuasi secepatnya. Setelah itu kita akan mengevakuasi korban Sutanto yang posisinya satu ruangan dengan Dewi," kata Asep.
Dia menjelaskan, selanjutnya, tim gabungan akan mengunakan alat berat untuk meruntuhkan bangunan yang masih menutup dua korban lain yang belum teridentifikasi.
Asep menduga kedua korban lainnya itu sudah tidak bernyawa lagi mengingat posisi bangunan yang mengubur mereka.
Tim gabungan menghadapi kendala cuaca berupa pergerakan tanah yang masih terjadi di bagian atas bangunan yang ambruk, sehingga tim tidak dapat bekerja cepat karena khawatir bangunan akan kembali ambruk.
"Kita akan lakukan pencarian sampai keempat orang korban dapat dievakuasi. Kita akan melihat situasi dan kodisi cuaca termasuk untuk mengunakan alat berat," kata Asep.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: